Minggu, November 24, 2024
No menu items!
spot_img

Tersedu-sedu, Satrio Korban Begal Ucapkan Terima Kasih ke Kapolri Listyo, Diterima Jadi Casis Bintara

satuindonesia.co.id, Jakarta – Satrio Mukhti (18) korban begal yang menjadi Casis Bintara Polri, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo atas apresiasi yang diberikan.

Sebelumnya diberitakan, Jenderal Sigit memberikan apresiasi berupa kesempatan menjadi Bintara Polri melalui hadiah khusus pada kuota disabilitas kepada Satrio. Hadiah itu diberikan usai dia menjadi korban begal hingga dua jarinya putus.

Hal itu diungkapkan Satrio Mukhti dalam keterangannya di Jakarta pada Jum’at (17/5/24). Dia menuturkan rasa syukur mimpinya terwujud.

“Alhamdulillah ya Allah, alhamdulillah, tidak ada kata yang bisa saya sampaikan kepada Bapak Kapolri selain rasa syukur dan rasa sangat banyak-banyak terima kasih kepada bapak yang telah mewujudkan mimpi saya, cita-cita saya yang akan menjadi bagian anggora Polri,” ujar Satrio sambil menangis, dikutip Sabtu (18/5/2024).

Dirinya mengaku, menjadi anggota Polri melalui kuota khusus disabilitas ini adalah hadiah terbaik di tengah dirinya tengah berupaya menguatkan diri. Tak dipungkiri, peristiwa pembegalan itu menjadikannya sangat terpukul.

Dia tak pernah mengira akan mendapatkan hadiah ini dari Kapolri. Oleh karenanya, Satrio berharap agar balasan setimpal diberikan Allah SWT kepada Jenderal Sigit.

“Semoga Bapak Kapolri mendapat balasan dari Allah SWT pada semua kebaikan-kebaikan bapak. Dan semoga Bapak dilindungi oleh Allah SWT di mana pun bapak berada dan bertugas,” tutur Satrio.

Suasana haru juga sisyukurinya atas atensi Kapolri yang membuat kasusnya bisa dengan sigap ditangani Polres Jakarta Barat dan Polsek Kebon Jeruk. Tidak hanya itu, dia juga merasa sangat berterima kasih atas izin Kapolri mendatangkan Ambarita yang menjadi polisi idolanya.

Menurutnya, dia memiliki keteguhan akan selalu menjadi anggota Polri yang menegakkan keadilan dan memberantas semua kejagatan, tidak terkecuali pelaku begal. Dia berharap, tidak ada korban lain seperti dirinya.

“Saya ingin tetap merakyat seperti masyarakat, seperti ilmu padi tetap merendah, memberantas semua kejahatan, seperti begal-begal dan sebagainya karena saya tidak mau ada masyarakat yang terkena seperti saya apalagi ada salah satu Casis juga yang terhalang mimpinya karena tidak semua orang bisa sekuat saya makanya saya harus bisa melindungi orang-orang seperti saya nanti,” jelas Satrio.

Tidak hanya Satrio, kedua orang tuanya juga meneteskan air mata karena hadiah dari Kapolri kepada anaknya. Sang ibu pun tak bisa berkata banyak.

“Terima kasih pak Kapolri,” ujar ibu Satrio.

Sementara, ayah Satrio menyampaikan pesan kepada anaknya untuk selalu bekerja dengan jujur apabila sudah menjadi anggota polisi. Sebab, tugas dan fungsi polisi menjadi pelayan dan pengayom masyarakat.

“Aparat harus taat hukum, karena tugasnya menegakkan hukum, jadi kamu harus taat hukum. Itu harus kamu pahami, apapun risikonya, jangan melanggar hukum,” ungkap ayah Satrio.

Diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada calon siswa (Casis) Bintara Polri yang menjadi korban begal hingga jari tangannya putus. Dia adalah Satrio Mukhti (18).

Jenderal Sigit merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.

“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” ungkap Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen. Pol. Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5/24).

Redaksi

TERPOPULER

TERKINI

Anders Antonsen Juara, Jonatan Runner Up China Masters 2024

satuindonesia.co.id, Shenzhen - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie harus mengakui keunggulan tunggal putra Denmark, Anders Antonsen pada laga final China Masters 2024 di Shenzhen...
- Advertisment -spot_img