satuindonesia.co.id, Balikpapan – Semarak Pemilu 2024 yang sebentar lagi akan diselenggarakan terus meningkatkan semangat para pemilih. Apalagi terutama bagi para pemilih pemula yang baru dapat memilih pada 14 Februari 2024 mendatang.
Dengan semangat antusias yang luar biasa, para pemilih pemula dari SMK se-Kaltim menggelar diskusi yang bertema, “Pemilih Pemula Bertanya, Wakil Rakyat Menjawab”.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, diundang dalam kegiatan ini sebagai narasumber utama yang dilaksanakan pada Sabtu (3/2/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih seratus peserta yang berasal dari Kabupaten/Kota yang bertujuan untuk memahami bahwa pemilu kali ini harus menjadi pengalaman pertama yang menggembirakan.
Penanggung jawab webinar, Suparno Ghopar, mengatakan berharap dengan adanya kegiatan webinar ini dapat memberikan pengetahuan bahwa Pemilu harus diartikan sebagai pesta demokrasi yang menggembirakan.
Selain itu juga diharapkan generasi muda tidak menjadi bagian dari golput dan mengajarkan kepada generasi muda untuk dapat berpartisipasi dalam politik.
Dengan adanya webinar ini, Hetifah pun sangat antusias, terkhusus bertemu dan menyapa para generasi muda melalui daring.
Ia menerangkan bahwa patut diapresiasi dari inisiatif para pemilih pemula untuk aktif dalam pesta demokrasi kali ini.
“Ini tentunya menambah semangat saya untuk terus berkarya dan berbuat nyata bagi generasi muda Kaltim. Pertemuan ini menjadi catatan sejarah, semoga teman-teman yang hadir di webinar ini nantinya bisa menjadi pemimpin di masa yang akan datang,” ujarnya.
Wakil Ketua DPP Partai Golkar itu menjelaskan dalam pemilu ini hanya sekedar datang ke TPS lalu mencoblos dan selesai. Namun memberikan kepercayaan kepada para pemimpin di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional, DPD serta Presiden dan Wakil Presiden.
Oleh karena itu, ia mengatakan penting untuk semuanya memilih berdasarkan program yang diusung dan rekam jejaknya, tidak hanya memilih dengan berdasarkan hati nurani atau yang hanya dekat dengan rakyat.
Ia menyarankan juga untuk memilih yang mampu menjadi penghubung generasi muda serta tak lupa yang memiliki visi dan misi yang dekat dengan generasi muda.
Ia menerangkan bahwa kegiatan politik ini dilakukan setiap hari, bukan hanya dilakukan ketika pencoblosan saja
“Kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah pusat maupun daerah itu adalah produk politik. Sehingga sangat penting, bagi kita generasi muda memahami bahwa segala hal yang berkaitan dengan kehidupan kita saat ini, itu dipengaruhi oleh keputusan politik,” ucapnya.
Hetifah mengakui banyaknya hal yang telah dialaminya selama kurang lebih 15 tahun berkarir di DPRI RI. Dimulai dari merumuskan suatu kebijakan yang melewati negosiasi alot, hingga tidak mendapatkan dukungan untuk memperjuangkan kebijakan untuk masyarakat.
Akan tetapi hal itu tidak membuatnya untuk berhenti berjuang. Ia terus meyakini untuk tidak perlu takut jika ingin memperjuangkan yang menurutnya baik dan benar.
Hetifah berharap, para pemilih pemula ini akan menjadikan pengalaman Pemilu 2024 ini sebagai pesta demokrasi yang menyenangkan. Serta tidak tergiur dengan politik uang, yang praktiknya selama ini sangat masif dilakukan.
Pada Pemilu 2024 ini, ia berharap para pemilih pemula tidak tergiur dengan politik uang yang selama ini masih sangat masif dilakukan.
“Teman-teman kan di era digital ini sudah sangat mudah sekali untuk mencari tahu yang baik dan benar. Sehingga lebih baik menolak, agar kita bisa benar-benar memilih pemimpin yang bersih, serta tidak terbebani dengan kewajiban untuk memperkaya diri karena merasa sudah banyak mengeluarkan modal dengan melakukan praktik money politic,” terangnya.
Remyza Baihaqy, salah seorang peserta webinar yang juga pemilih pemula itu mengaku mengagumi sosok Hetifah yang tulus dan merakyat dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.
“Saya sudah cukup lama mengikuti sosok Ibu Hetifah di sosial media dan pernah bertemu langsung. Memang beliau adalah pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan berbagai kalangan, termasuk saya yang masih muda. Sehingga, saya berharap perjuangan Ibu Hetifah untuk Kaltim dapat dilanjutkan,” ungkap Remyza.
Redaksi
(FK/HL)