satuindonesia.co.id, Penajam – Proses ganti rugi tahap pertama kepada masyarakat terdampak proyek pembangunan Bandara VVIP di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun bersama pejabat Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) di sekitar lokasi bandara, Selasa, (27/2/2024) siang.
Tahap pertama merupakan ganti rugi tanam tumbuh untuk sisi udara. Dikesempatan itu Pj Bupati PPU Makmur Marbun mengatakan bahwa sejak awal dirinya telah meyakinkan kepada seluruh masyarakat terdampak pembangunan bandara VVIP yang berada di kabupaten PPU.
Hal itu, katanya, disebabkan pemerintah tidak mungkin menyengsarakan masyarakatnya dan berjanji segera menyelesaikan persoalan ganti rugi yang ada diwilayah itu.
“Artinya pemerintah tidak ada yang ingin membuat masyarakat sengsara. Sekarang itu terbukti pemerintah sudah melakukan langkah-langkah itu dan hari ini masyarakat telah menerima hak mereka untuk tahap pertama ini,” kata Makmur Marbun.
Lanjut Marbun menambahkan, bahwa proses pembayaran bagi masyarakat terdampak proyek pembangunan bandara tersebut tidak berhenti sampai disini. Tetapi dalam waktu dekat juga akan dilakukan realisasi untuk tahap dua dan tiga yang merupakan sisi darat pembangunan bandara tersebut.
“Ini sebenarnya adalah rangkaian dari tugas tim terpadu. Bagaimana penyelasaian dari sisi dampak sosialnya, salah satunya yaitu pergantian tanam tumbuh yang diatur dalam regulasi. Dan hari ini appraisalnya sudah dibuat jumlahnya sudah ada masing-masing penerima bahkan ada yang sampai 2,4 milyar untuk satu orang terkait ganti rugi tanam tumbuh ini,” bebernya.
Dia berharap kepada masyarakat penerima ganti rugi tahap pertama untuk sisi udara tersebut dapat menjadi agen perubahan yang fungsinya mensosialisasikan kepada masyarakat terdampak sosial lainnya. Karena sesungguhnya masih ada tahap selanjutnya yang akan diberikan kepada masyarakat di wilayah itu.
“Nah artinya ini sudah sesuai regulasi dengan tanam tumbuhnya yang kita sampaikan kepada mereka. Jadilah mereka agen perubahan untuk menyampaikan kepada masyarakat yang lain. Kan masih ada tahap ke dua ketiga lebih dari 600 orang disana, Untuk Gedung dan terminalnya sisi darat tahap dua hari kamis akan kita rilis dengan menteri perhubungan. Jadi tahap dua dan tiga akan dilakukan lagi,” tutupnya.
Redaksi
(MH/SD/H6)