Jumat, November 22, 2024
No menu items!
spot_img

Tiga orang Tewas, Tim Gabungan Lanjut Pencarian Korban Hilang Longsor Purworejo

satuindonesia.co.id, Purworejo – Tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengakibatkan tiga warga meninggal dunia.

Peristiwa ini berlangsung pada Selasa (19/11/2024) sekira pukul 16.00 WIB juga menyebabkan satu orang lainnya masih dalam pencarian. 

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta pada (20/11/2024).

Ia menyebut, petugas Gabungan yang dipimpin oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) meneruskan pencarian korban hilang pada Rabu (20/11/2024).

“Operasi evakuasi warga yang diperkirakan masih tertimbun longsor berasal dari TNI, Polri, beberapa BPBD di wilayah Jawa Tengah, Damkar Kabupaten Magelang, relawan dan masyarakat setempat,” ujar Muhari, dalam keterangannya, dikutip Kamis (21/11/2024).

Pada Selasa petang pascalongsor, katanya, operasi pencarian sempat dihentikan karena kondisi tanah masih labil. Hal tersebut membahayakan para petugas saat pencarian korban. 

“Insiden ini terjadi di Dusun Peniron, Desa Plipiran, Kecamatan Bruno. Data sementara hingga Rabu (20/11/2024), jumlah korban meninggal dunia tiga orang, sedangkan rumah rusak berat sebanyak satu unit,” tambahnya.

Tanah longsor tersebut terjadi setelah adanya hujan lebat yang berlangsung sejak sore. Akibatnya material tanah menimbul sebuah rumah warga. 

BNPB mengimbau tim gabungan untuk berhati-hati saat melakukan operasi pencarian. Hujan berpeluang terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Kecamatan Bruno.

Sementara itu, warga sekitar dan pemerintah daerah juga terus waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi mengingat esok hari wilayah berpotensi hujan.

Redaksi

TERPOPULER

TERKINI

Gibran Pinta Sistem Zonasi Sekolah Dihapuskan

satuindonesia.co.id, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meminta kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti untuk menghilangkan sistem zonasi sekolah dalam...
- Advertisment -spot_img