satuindonesia.co.id, Balikpapan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan mengelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang dirancang khusus untuk memberi gambaran nyata kepada petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Simulasi ini tergabung dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) TPS 03 dengan total 598 pemilih yang melibatkan pemilih dari RT 8 dan RT 9 di Kelurahan Perapatan, Balikpapan Kota, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu (6/11/2024).
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono mengatakan, simulasi yang dilaksanakan KPU ini untuk memastikan seluruh petugas memahami detail proses yang akan dihadapi pada 27 November mendatang, atau saat pemungutan suara berlangsung.
Simulasi ini tidak hanya sebagai sarana latihan teknis, tetapi juga dimanfaatkan sebagai upaya antisipasi, di mana potensi kesalahan atau kendala yang mungkin terjadi pada hari pemungutan suara dapat dikenali sejak dini.
“Kami ingin semua berjalan lancar, sehingga kesalahan-kesalahan fatal bisa dihindari. Setiap aspek teknis hingga koordinasi antar petugas menjadi perhatian kami,” ujarnya, Rabu (6/11/2024).
Dikatakannya, setelah simulasi ini selesai, maka KPU akan mengadakan evaluasi komprehensif.
“Evaluasi ini akan mengidentifikasi kekurangan yang terjadi selama simulasi, sehingga setiap masalah yang ditemukan dapat diperbaiki sebelum pelaksanaan Pilkada serentak,” jelasnya.
Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen KPU Balikpapan, katanya, untuk menggelar Pilkada yang aman, transparan, dan terpercaya, demi menjamin hak suara masyarakat terjamin dalam proses demokrasi yang akurat dan tanpa hambatan.
“Simulasi ini menunjukkan kesiapan yang matang dan kepedulian tinggi KPU Balikpapan terhadap kualitas penyelenggaraan pemilu,” tegasnya.
Dimana, lanjutnya, tujuan akhir yang ingin dicapai adalah terciptanya pemungutan suara yang kredibel, di mana setiap suara terhitung dengan benar dan seluruh tahapan berlangsung tanpa kendala berarti.
Sementara itu, Komisioner Divisi Penyelenggaraan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Farida Asmauanna mengatakan, kegiatan simulasi ini sebagai bagian dari persiapan menjelang Pilkada Serentak 2024.
Dimana, simulasi ini melibatkan pemilih dari RT 8 dan RT 9 di Kelurahan Perapatan, Balikpapan Kota, yang tergabung dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) TPS 03 dengan total 598 pemilih.
“Tujuan dari simulasi ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam kepada pemilih terkait tahapan pemungutan suara yang akan mereka ikuti pada 27 November mendatang,” jelasnya.
Proses simulasi ini juga mencakup pengenalan sistem rekapitulasi elektronik, Sirekap, yang akan digunakan di TPS untuk mendukung transparansi dan akurasi penghitungan suara.
Susan mengungkapkan pentingnya simulasi ini sebagai langkah persiapan. “Melalui simulasi ini, kami ingin memastikan pemilih memahami tahapan pemungutan dan penghitungan suara. Ini juga kesempatan untuk mengedukasi masyarakat tentang teknologi yang akan digunakan agar tidak ada kebingungan di hari pemilihan,” jelas Susan.
Simulasi yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari ini memberikan kesempatan bagi pemilih untuk mengalami alur pemungutan suara langsung.
Dengan kegiatan ini, KPU Kota Balikpapan berharap masyarakat tidak hanya memahami proses teknis pemungutan suara tetapi juga merasa terlibat dalam memastikan pemilu berlangsung dengan baik.
“Kami ingin pemilih merasa bahwa setiap suara berharga dan proses ini transparan. Partisipasi aktif dari masyarakat sangat berarti untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil,” pungkasnya.
(MH/HL)