satuindonesia.co.id, Seoul – Tim panjat tebing Indonesia kembali mencatatkan prestasi gemilang di ajang internasional tepatnya di IFSC 4 Speed Madrid, Spanyol.
Di ajang tersebut, Indonesia berhasil membawa pulang 1 medali emas dan 2 medali perunggu pada Sabtu (19/10/2024) malam waktu setempat.
Desak Made Rita Kusuma Dewi memenangkan medali emas di nomor speed putri dengan waktu 6,49 detik, mengungguli tiga lawan lainnya di final, termasuk Rajiah Salsabillah yang finish di posisi ketiga dan meraih perunggu dengan catatan waktu 9,65 detik.
Sementara satu medali perunggu lainnya diraih Veddriq Leonardo di nomor speed putra dengan waktu 5,11 detik, di belakang Long Jianguo asal Cina dan Amir Maimuratov asal Kazakhstan yang menempati posisi pertama dan kedua.
Kompetisi IFSC 4 Speed Madrid 2024 ini adalah kompetisi pertama yang menggunakan format baru dengan 4 lane atau jalur, di mana 4 atlet bertanding secara bersamaan dalam 4 jalur.
Menurut Agung Karokaro, Ketua Bidang Kompetisi Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), pada babak kualifikasi, setiap atlet wajib memanjat di semua jalur (Lane A-D).
Dari hasil kualifikasi, 16 atlet tercepat melaju ke babak perempat final, dengan 8 atlet tercepat langsung lolos, sementara 8 atlet lainnya bertarung di babak eliminasi yang diperebutkan oleh atlet yang menempati posisi 9-24 tercepat pada babak kualifikasi.
Pada babak perempat final, 16 atlet tersebut terbagi dalam 4 grup, dengan masing-masing grup diisi 4 atlet. 16 atlet tersebut memperebutkan dua posisi tercepat dari setiap grup untuk kemudian berebut 8 posisi tercepat untuk lolos babak semi final.
Di babak semi final, 8 atlet tersebut terbagi ke dalam dua grup, dengan masing-masing diisi oleh 4 atlet. 8 atlet tersebut akan bertanding memperebutkan dua posisi tercepat dari setiap grup untuk memperebutkan 4 posisi tercepat untuk lolos ke babak final. Di babak final 4 atlet tersebut akan bertanding dalam 4 jalur sekaligus dalam satu kali waktu untuk memperebutkan juara 1, 2, dan 3.
Bukan hanya itu, Agung juga memberikan informasi bahwa kompetisi di Madrid tersebut juga menjadi ajang ujicoba untuk nomor speed relay dengan format 2 atlet melawan 2 atlet, tidak seperti speed relay biasanya yang menggunakan format 3 atlet melawan 3 atlet.
Lebih lanjut, Agung juga memberikan informasi bahwa format baru kompetisi untuk nomor speed perorangan, baik putra maupun putri tersebut, juga akan diuji coba lebih lanjut di The 2025 World Games yang akan digelar di Chengdu, Cina pada tahun 2025 mendatang.
Menanggapi raihan positif tersebut, Sekretaris Umum PP FPTI Pristiawan Buntoro menyampaikan apresiasinya sekaligus mengingatkan bahwa persaingan untuk nomor speed dengan format baru akan semakin membuat sengit persaingan di ajang kompetisi internasional panjat tebing untuk nomor speed ke depan.
“Tentu kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi raihan positif yang diraih putra-putri terbaik bangsa ini. Tetapi ingat dengan format baru ini (memakai 4 jalur), atlet harus sangat menjaga kondisi fisik dan mentalnya karena para atlet harus menjalani pertandingan yang lebih banyak secara intensitas dalam satu kali kompetisi sehingga diperlukan kondisi yang prima dan kondisi mental yang stabil,” pungkasnya.
Sebelumnya, tim panjat tebing Indonesia juga telah sukses meraih medali di seri terakhir IFSC World Cup 2024 di Seoul.