Minggu, November 23, 2025
No menu items!

Teken Kontrak Ekspor, Kelapa Parut Indonesia Dikirim ke Mesir

Jakarta, Satu Indonesia – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan Kairo mengungkapkan bahwa Indonesia dan Mesir menandatangani kontrak dagang ekspor produk kelapa parut kering lemak.

Kontrak dagang tersebut senilai 78 ribu dolar AS atau setara Rp1,28 miliar untuk pengiriman awal.

Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (2/5/2025), Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf mengatakan produk kelapa parut kering Indonesia berhasil menarik minat pembeli (buyer) dari Mesir. Hal ini, sebut Lufti menunjukkan potensi besar hasil hilirisasi produk pertanian dan perkebunan Indonesia, serta diharapkan memacu semangat pelaku usaha meningkatkan nilai tambah produk.

“Penandatanganan ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki produk pertanian Indonesia dan diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pertanian dan perkebunan untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka melalui hilirisasi dan inovasi nilai tambah,” ujar Dubes RI untuk Mesir, dilansir dari Antara, Minggu (4/5/2025).

Kontrak dagang tersebut terjadi antara PT Indonesia Nua Nusantara Commodities dengan perusahaan ekspor-impor Mesir, The Egyptian Office for Customs Clearance, Import & Export.

Dalam kontrak awal, disepakati pengiriman sebanyak satu kontainer berisikan 26 ton kelapa parut kering dengan nilai 78 ribu dolar AS atau setara Rp1,28 miliar ke Pelabuhan Damietta, Mesir. Adapun total potensi transaksi dalam satu tahun diperkirakan mencapai 936 ribu dolar AS atau Rp15,41 miliar.

Sementara itu, Atase Perdagangan Kairo M. Syahran Bhakti menyebut, kontrak dagang ini diharapkan tidak hanya mendorong peningkatan ekspor produk Indonesia ke Mesir, tetapi juga memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global.

Penandatanganan kontrak ekspor kelapa parut kering lemak antara Indonesia dan Mesir (Antara/HO-Atase Perdagangan Kairo)

“Mesir memiliki posisi strategis yang menjadikannya potensial sebagai pusat distribusi (hub) bagi produk Indonesia, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, tetapi juga untuk menjangkau kawasan Afrika, Timur Tengah, dan negara-negara sekitarnya,” kata Syahran.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor kelapa parut kering Indonesia ke Mesir mencapai 654 ribu dolar AS pada Januari 2025. Angka tersebut naik sebesar 101,23 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar 325 ribu dolar AS.

Sementara, total ekspor kelapa parut kering Indonesia ke Mesir mencapai 5,43 juta dolar AS, dengan pangsa pasar sebesar 12,41 persen pada 2024.

Dengan begitu, Indonesia bersaing dengan negara pemasok lainnya, seperti Vietnam dengan pangsa pasar sebesar 63,71 persen, Sri Lanka sebesar 9,59 persen, Brasil sebesar 8,58 persen, dan India sebesar 0,8 persen di pasar kelapa parut kering Mesir.

Redaksi

TERPOPULER

TERKINI

10 Jurusan Kuliah yang Mulai Ketinggalan Zaman di Era AI

Jakarta, Satu Indonesia – Harvard University bersama tim ekonom baru-baru ini meneliti relevansi jurusan di perguruan tinggi. Hasilnya, ada sekitar 10 jurusan yang dinilai...