Menkopolhukam Hadi Gerilya Temui PBNU, Mahfud Hingga Sultan Hamengku Buwono X

satuindonesia.co.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Menko Polhukam dan melantik Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2024).

Hari pertama usai dilantik, Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto berkunjung ke PBNU pada Kamis (22/2/2024) pagi.

Kedatangan Hadi ke kantor pusat PBNU terkait cipta kondisi suasana kondusif usai pemilu 2024. Hadi menilai PBNU memiliki peran besar menjaga situasi tetap kondusif pasca-pesta demokrasi Pemilu 2024.

“Kunjungan ke PBNU ini bukan pertama kali sejak saya jadi Panglima TNI hampir 3-4 kali saya berkunjung. Karena PBNU ini organisasi kemasyarakatan yang sangat besar, yang bersafah keagamaan dari struktural sampai kultural. Oleh sebab itu memiliki peran yang besar memberikan kontribusi terhadap situasi kondusif seperti saat ini pasca-pileg, pilpres tanggal 14 Februari 2024,” kata Hadi Tjahjanto, mengutip detik.news.

Dalam pertemuannya bersama Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), kata Hadi banyak berbincang situasi tenang seusai gelaran pesta demokrasi beberapa waktu lalu. Ia berharap kondisi tenang terus dipertahankan.

“Sebagai anak bangsa, untuk menjaga kondisi ini dan beliau Gus Yahya sangat setuju dan sangat mendukung, sehingga seluruh proses pembangunan yang sedang berjalan ini bisa berjalan dengan baik dan bisa langsung dirasakan oleh masyarakat dan insyaallah dengan hubungan kita semua maka kondisi yang saat ini sangat kondusif ini terus akan terjadi,” ujarnya.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya didampingi jajaran pengurus besar NU mengatakan Alhamdulillah mendapat kehormatan luar biasa undangan paling awal dari Menko Polhukam.

“Kemarin dilantik dan hari ini langsung berkunjung ke PBNU. Ini Menko yang nggak ‘mengko-mengko (nanti-nanti)’, udah langsung alhamdulillah,” kata Gus Yahya dalam konferensi pers usai pertemuan.

Usai bertemu PBNU, lantas Hadi bertandang ke rumah Mahfud Md di Jalan Patra Kuningan sekira pukul 11.10 WIB. Dengan cawapres nomor urut tiga ini, Hadi bicara seputar tugas-tugas di Kemenko Polhukam.

Dalam pertemuan tertutup itu, Hadi mengaku mendapat penjelasan lengkap tentang tugas-tugas di Kemenko Polhukam dari Mahfud.

“Tadi di dalam saya membicarakan terkait dengan pending matter, yang belum dilaksanakan, atau yang sedang berjalan di Kementerian, di Polhukam. Dan beliau memberikan gambaran dan arahan banyak sekali yang tentunya harus sekarang saya tindaklanjuti permasalahan-permasalahan yang sedang berjalan ataupun permasalahan yang belum selesai dilaksanakan,” kata Hadi.

Mantan Panglima TNI ini menuturkan bahwa Mahfud sangat detail dalam memberikan informasi.

“Saya juga mengucapkan banyak terima kasih, ternyata Prof luar biasa, apa yang ada di Kemenko itu yang sampai sedetail-detailnya saya diberikan informasi,” ujarnya.

Penyelesaian masalah BLBI hingga penuntasan kasus HAM berat sudah disampaikan pendahulunya itu di Kemenko Polhukam.

“BLBI tadi sudah, tadi sudah detail BLBI. UU MK ya tadi sudah detail disampaikan ke saya. Iya (pelanggaran HAM berat). Semuanya diserahkan ke saya. Ketiga-tiganya, pokok ini semuanya sudah,” ungkap Hadi.

Kendati Hadi pengganti defenitif dirinya usai mengundurkan diri, Mahfud memuji dan yakin mantan Menteri ATR/BPN itu dapat melaksanakan tugas barunya sebagai Menko Polhukam dengan baik.

“Saya percaya Pak Hadi bisa menjalankan tugas di Kemenko-an,” kata Mahfud.

Tiak ada kiat-kiat khusus yang disampaikan Mahfud kepada Hadi, “Saya sudah tahu Pak Hadi sangat cakap untuk melakukan ini sehingga saya tidak memberi kiat-kiat, tapi memberi substansi masalahnya. Beliau bisa lebih lincah daripada saya, nanti kalau substansinya sudah selesai,” ungkapnya.

Gerilya Menkopolhukam Hadi Tjahjanto masih berlanjut malam ini, Hadi dijadwalkan bertemu dengan Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Kilen, Yogyakarta.

Redaksi