satuindonesia.co.id, Paser – Distribusi logistik Pemilu 2024 sempat dipanggul melintasi terjangan banjir yang melanda desa Lusan, Muara Komam, Paser pada Minggu (11/2/2024).
Hal itu dilakukan oleh jajaran anggota Polres Paser bersama petugas PPK kecamatan Muara Komam.
Mendapatkan laporan dari jajarannya bahwa anggota Polres Paser yang mengawal turut. memanggul logistik Pemilu. Kapolres Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, AKBP Yusep Dwi Prastiya lantas memberikan acungan jempol kepada anggotanya Briptu Paswa, Serka Asman, beserta panitia pemilihan kecamatan Muara Komam yang memanggul kotak suara imbas banjir menerjang desa Lusan.
“Penyaluran logistik ke Desa Lusan, Kecamatan Muara Komam, kemarin, penuh tantangan karena akses jalan menuju tempat penyimpanan logistik di Posyandu Desa Lusan terendam akibat meningkatnya debit air,” kata Kapolres AKBP Yusep didampingi Kapolsek Muara Komam Iptu Wahyudi di Mapolres Paser, Selasa (13/2/2024)
Yusep lalu melanjutkan, meski terkendala banjir, namun jajarannya dan Tim PPK berhasil sampai di Kantor Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Lusan sekitar pukul 14.00 Wita, Senin kemarin.
“Adanya kendala itu tidak membuat patah semangat mereka yang bertugas. Dalam distribusi logistik kemarin, petugas menghadapi jalanan terendam banjir sehingga sulit untuk melintas. Namun saya salut dengan perjuangan mereka,” imbuhnya.
Setibanya di desa Lusan, logistik diserahkan langsung dari PPK ke PPS Desa Lusan, sehingga keberhasilan ini juga mendapat apresiasi dari warga setempat, karena sebelumnya warga juga mengkhawatirkan soal distribusi ini terimbas banjir.
Warga setempat menghargai kekompakan dan keuletan petugas dalam menghadapi rintangan banjir, karena warga juga ingin pesta demokrasi ini berjalan lancar.
Saat distribusi logistik pada Senin kemarin, diketahui jalan menuju Desa Lusan tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat, sehingga kotak suara dan logistik pemilu lainnya harus dipanggul.
Menurut keterangan warga, jika tidak ada banjir, perjalanan dari pusat Kecamatan Muara Komam menuju Desa Lusan bisa ditempuh dalam waktu tiga jam. Namun demikian, karena banjir melanda perjalanan menjadi lebih panjang, menjadi lima jam.
“Meskipun dihadapkan pada kondisi yang sulit, namun semangat untuk melaksanakan tugas negara tetap menjadi prioritas. Keberhasilan mereka di tengah tantangan banjir ini menjadi cermin keteguhan dan dedikasi dalam melayani masyarakat demi suksesnya pemilu,” ujarnya.