Minggu, Oktober 6, 2024
No menu items!
spot_img

Rayakan Imlek di Klenteng Guang De Miao Balikpapan, Warga Tionghoa Harap Semua Kalangan Rasakan Kesuksesan

satuindonesia.co.id, Balikpapan – Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN) Kota Balikpapan menggelar Perayaan Imlek 2575 Kongzili pada 2024 di Klenteng Guang De Miao Kota Balikpapan pada Sabtu (10/2/2024).

Diharapkan Perayaan Imlek ini menjadi momentum lembaran baru meraih sukses untuk warga Kota Balikpapan, menyusul perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

“Pemindahan IKN ke Kaltim demi kemajuan ekonomi warga Kaltim pada tahun naga kayu ini,” ujar, Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN) Kota Balikpapan, Charles di Klenteng Guang De Miao Balikpapan, Sabtu (10/2/2024).

Majelis Agama Konghucu Balikpapan, lanjutnya, mengharapkan semua kalangan masyarakat bisa merasakan kesuksesan agar menghantarkan kemakmuran bagi bangsa.

Charles mengatakan Klenteng satu-satunya di Balikpapan itu masih bisa menampung penambahan orang yang akan beribadah, seiring perkiraan penambahan penduduk karena perpindahan IKN.

“Setelah kebakaran pada 2020, Klenteng ini dibangun lebih besar, masih cukup buat para pendatang bila beribadah di sini,” ujarnya.

Merayakan Imlek tahun naga kayu, lanjut Charles, Klenteng tetap menggelar peribadatan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya meski saat ini jelang pemilihan umum (Pemilu) pada 14 Pebruari mendatang.

“Kami berharap pemilu penuh kedamaian dan masyarakat memilih calon terbaik sesuai hati nurani. Saya rasa semua calon hebat-hebat semua,” ungkapnya.

Menjelang pukul 12 malam, Charles membakar kertas sembahyang ke dalam menara pembakaran Guang De Miao. Menurutnya, pembakaran kertas itu sebagai bentuk sedekah untuk dunia sebelah.

“Itu merupakan pelengkap. Setelah beribadah dari dalam, warga langsung membakar kertas yang diibaratkan uang kertas. Itu sifatnya bebas, boleh bersama keluarga, boleh juga masing-masing,” terangnya.

Berikutnya, Carles juga menyalakan lilin berukuran besar di depan pintu masuk Klenteng Utama Guang De Miao. Lilin itu dia datangkan dari luar Pulau Kalimantan dan dipercaya bisa bertahan hingga enam bulan bila terus dihidupkan.

“Lilin itu ibarat sedekah. Lilin itu memberikan penerangan buat orang beribadah,” ungkapnya.

Dalam perayaan Imlek di Klenteng Guang De Miao, terlihat sejumlah aparat, baik TNI-Polri maupun Perlindungan Masyarakat (Linmas), untuk memberikan rasa aman bagi mereka yang sembahyang.

Redaksi

(MH/HL)

TERPOPULER

TERKINI

- Advertisment -spot_img