satuindonesia.co.id, Balikpapan – Aktivitas pemeriksaan proyek direncanakan akan dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan setelah memberikan kesempatan opsi perpanjangan masa kerja terhadap kontraktor.
“Saat ini sudah tidak ada kegiatan (proyek). Kita baru mau menghitung (capaian progres akhir pembangunan Sekolah Terpadu),” ujar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irfan Taufik, Senin (5/2/2024)
Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Irfan Taufik, mengatakan untuk menyampaikan realisasi progres akhir pembangunan Sekolah Terpadu, pihaknya akan melakukan penjadwalan guna bertemu dengan PT Sarjis Agung Indrajaya selaku kontraktor pelaksana.
“Pihak kontraktor akan melakukan presentasi, penyelesaian untuk perhitungan berapa realisasinya atau progres akhir pembangunan Sekolah Terpadu tersebut,” jelasnya.
Irfan juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data terakhir capaian proses Sekolah Terpadu telah mencapai 94%. Dimana pada pembangunan SD 016 serta SMP 26 di Kota Balikpapan telah memperlihatkan perkembangan yang cukup signifikan.
Berdasarkan kontrak kerja Disdikbud Kota Balikpapan dengan Kontraktor, dikatakannya, bahwa seharusnya proyek pembangunan Sekolah Terpadu sudah selesai pada 19 Desember 2023.
Akan tetapi, kontraktor diberikan kesempatan perpanjangan waktu selama 50 hari masa kerja oleh Pemkot Balikpapan melalui Disdikbud Kota Balikpapan.
Irfan mengatakan optimis pembangunan Sekolah Terpadu akan dapat dirampungkan sesuai tambahan waktu 50 hari kerja, yakni hingga akhir Januari 2024.
Keyakinannya itu salah satunya ialah dengan kehadiran bersama untuk mengecek dan memberikan tekanan kepada kontraktor untuk segera menyelesaikan proyek pembangunan Sekolah Terpadu itu.
Irfan menyampaikan mengenai bangunan Sekolah Terpadu Balikpapan Regency akan digunakan sebanyak 5-6 kelas.
“Kami akan menyiapkan sekolah terpadu untuk mengatasi kekurangan daya tampung di Balikpapan Selatan. Juga siapkan moblernya atau meja kursinya dan kedua sekolah siap menerima siswa pada tahun ajaran 2024/2025,” tambahnya.
Proyek pembangunan Sekolah Terpadu ini telah dimulai sejak 24 November 2022 dengan memakan anggaran sebesar Rp. 33,9 M dengan skema tahun jamak.
Redaksi
(FK/HL)