satuindonesia.co.id, Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya siklon tropis anggrek melalui laman instagram resmi @infobmkg pada Minggu (21/1/2024).
Siklon Tropis Anggrek terpantau di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu di sekitar 12.1°LS dan 92.3°BT, 1440 km sebelah barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 50 knots dan tekanan udara maksimum sebesar 990 hPa bergerak ke arah Barat Laut.
BMKG memperkirakan intensitas Siklon Tropis Anggrek mulai melemah dari kategori 2 menjadi kategori 1 dalam waktu 24 jam ke depan dan bergerak ke arah Barat, menjauhi wilayah Indonesia dan berada diluar wilayah tanggung jawab TCWC Jakarta.
Dampak siklon tropis anggrek ialah terjadinya gelombang tinggi 1.25-2.5m pada perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah dan Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah.
BMKG juga menganalisa bibit siklon tropis 99S terpantau di Daratan Australia bagian Utara dengan pusat sirkulasi di sekitar 18.3°LS dan 130.9°BT, dengan kecepatan angin maksimum berada pada kisaran 20 knots dan tekanan udara minimum sebesar 996.0 hPa bergerak ke arah Barat.
Diperkirakan pada 72 jam kedepan bibit siklon tropis 99S di wilayah Daratan Australia bagian Utara untuk tumbuh menjadi siklon tropis dengan kategori rendah.
Dampak bibit siklon tropis 99S ialah terjadinya gelombang tinggi 1.25-2.5 m pada Laut Banda, Perairan Kep. Kai hingga Kep. Aru, Perairan Kep. Sermata hingga Kep. Babar dan Laut Arafuru.
Kemudian terjadi juga gelombang tinggi 2.5-4.0 m pada Laut Seram bagian timur dan perairan Kep. Tanimbar.
BMKG menghimbau untuk hati-hati beraktivitas di luar rumah dan selalu perbarui informasi cuaca dari website, aplikasi dan media sosial BMKG.