satuindonesia.co.id, Paser – Pemerintah Kabupaten Paser menggelar apel Gabungan Korpri di halaman Kantor Bupati Paser di jalan RM. Noto Sunardi, Senin (18/12/2023),
Melansir laman Humas Paser, Bupati Paser, dr Fahmi Fadli dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa selain menata ibukota, Pemerintah Kabupaten Paser juga memberikan perhatian yang besar bagi pembangunan di desa.
Untuk itu, kata Bupati, Pemerintah Kabupaten Paser telah mengabulkan permohonan dari Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia atau Apdesi Kabupaten Paser, agar masing-masing desa bisa mendapatkan kendaraan operasional berupa mobil untuk dipergunakan dalam tugas keseharian membangun desa dan melayani masyarakat
Bantuan itu penguatan kepada aparatur pemerintahan desa, lanjut Fahmi menuturkan, agar bisa lebih optimal lagi dalam memberikan pelayanan kepada warganya.
Nantinya, kata Bupati, sebagai mobil operasional desa. Ini juga dapat dimanfaatkan berbagai kepentingan masyarakat desa.
Misalnya bisa berfungsi sebagai transportasi warga jika membutuhkan layanan kesehatan atau urusan di ibukota kabupaten.
Maka, pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Paser memberikan 15 desa mobil operasional, berupa Mobil Xpander. Kendati demikian, status kendaraan pinjam pakai antara Kecamatan dan Kepala Desa.
“Kendaraan yang diberikan ini merupakan aset Pemerintah Kecamatan, sifatnya pinjam pakai, dan diberikan secara bertahap”, kata Bupati Fahmi Fadly.
Dikarenakan merupakan aset kecamatan, fasilitas ini dipastikan bukan kendaraan jabatan Kades.
Pembagian ini didasarkan pada ketersediaan dana yang ada di APBD Kabupaten Paser, di mana pada tahun ini hanya mampu untuk mengadakan mobil operasional sebanyak 15 unit, sisanya akan diberikan pada tahun depan.
Pertimbangan memilih kendaraan tersebut, selain memberi penghargaan dan kendaraan yang layak, mengingat kondisi jalan pedesaan sebagian besar dalam kondisi baik.
Untuk diketahui, pada tahun 2012, Pemkab Paser pernah memberikan kendaraan operasional bagi 139 desa.
Durasi waktu 10 tahun sebagian besar kendaraan tersebut sudah tidak dapat digunakan maksimal. Bahkan diantaranya sudah tidak dapat digunakan lagi.
Sementara itu, sambung Bupati Fahmi Fadly, pembangunan infrastruktur jalan dilakukan secara masif.
Seorang ASN yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan turut senang atas pemberian kendaraan operasional tersebut.
“Agar kita dapat bekerja optimal, fasilitas juga dapat mempengaruhi. Jika Pemkab sudah memberikan fasilitas, maka sudah tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak bekerja karena tidak punya sarana”, katanya.
“Mengingat Kabupaten Paser sebagai daerah penyangga dan mitra strategis IKN, sudah seharusnya desa-desa turut bergerak maju”, imbuhnya.
Redaksi
,){kind=link}