satuindonesia.co.id, Paser – Banjir cukup serius melanda desa Jone Kecamatan Tanah Grogot pekan ini pada Minggu (26/11/2023) dan Selasa (28/11/2023).
Warga yang terdampak banjir pun ikut ‘putar otak’ secara swadaya membersihkan saluran drainase dengan menyewa alat berat exavator mini.
Upaya tersebut dikerjakan secara maraton sejak Rabu (29/11/23) malam hingga Kamis (30/11/23) sore.
Ketua RT 03 Desa Jone, Sugianto, mengatakan bahwa pembersihan sampah di Desa Jone konsentrasi di Gang Amas dan parit yang menuju ke Sungai Kandilo.
“Warga menyumbang uang menyewa exavator mini selama 7 jam dengan biaya 400 ribu per jam,” kata Sugianto, melansir humas.paserkab.go.id.
Banjir tidak hanya terjadi di wilayah desa Jone, melainkan di kelurahan Tanah Grogot dan sekitarnya. Kendati begitu, salah satu yang mengalami dampak paling serius adalah Desa Jone.
Untuk itu, warga Kelurahan Tanah Grogot juga bekerja membersihkan beberapa drainase, baik secara swadaya, maupun bersama dengan instansi Pemerintah Kabupaten Paser.
Serempak, warga kelurahan Tanah Grogot melaksanakan program padat karya dan gotong royong untuk membersihkan drainase di 67 RT se-Kelurahan Tanah Grogot.
Sementara itu, Dinas PUTR dan DLH, sejak Rabu (29/11/2023) hingga Kamis (30/11) di banyak lokasi dalam kota, menggunakan alat berat untuk membersihkan sampah di dua titik yaitu di Jl. Ahmad Yani dan Jl. HOS Cokroaminoto.
Di desa Jone maupun kelurahan Tanah Grogot, sebagian besar sampah yang dikeruk dari drainase berupa sampah plastik.
Redaksi