satuindonesia.co.id, Balikpapan – Capres Anies Baswedan menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) Hidayatullah tahun 2023, di Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Sabtu (25/11/2023).
Di Masjid Ar – Riyadh Ponpes Hidayatullah, Anies Baswedan di awal Tausiyah mengatakan, merasa bersyukur bisa tiba di Balikpapan ini, di titik nol nya Hidayatullah.
Diusia 50 tahun Hidayatullah, Capres nomor urut 1 ini mengajak majelis ummulqura Hidayatullah untuk melihat ke depan. Dia beralasan, kalau yang dibicarakan masa lalunya, maka dia masih tua, kalau yang dibicarakan masa depannya, maka sesungguhnya dia masih muda.
“Hidayatullah ini, dengan usia 50 tahun, pertanyaan, mau dibahas masa lalunya atau mau dibahas masa depannya, kalau Hidayatullah membicarakan masa depannya, maka Hidayatullah masih muda, tapi kalau Hidayatullah penuh dengan cerita tentang masa lalu, maka ini sudah tanda-tanda masuk museum,” kata Anies Baswedan mengutip youtube Ummulqura Hidayatullah.
Anies lebih lanjut menambahkan “Dan itulah sebuah perspektif yang saya usul, mumpung sekarang memperingati 50 tahun, anggaplah 50 tahun ini adalah masa kanak-kanak bagi Hidayatullah. Masih panjang perjalanan ke depan, tanpa batas. Hanya jamaah yang bisa menata dengan disiplin, Insya Allah Hidayatullah ini menjadi contohnya,”.
“Bagaimana dengan 50 tahun sudah mencapai jangkauan seluruh nusantara,” sambung Anies.
Tentu saja, menurutnya, ini membutuhkan keikhlasan, ketekunan, keseriusan dan kerja keras.
Ketua Dewan Pertimbangan Hidayatullah, Hamim Thohari mengatakan pada Silatnas Hidayatullah tahun ini sengaja mengundang ke tiga calon Presiden Republik Indonesia.
Dirinya menjelaskan tujuannya, agar untuk melihat secara langsung perkembangan dan perjalanan Hidayatullah dalam mencerdaskan bangsa.
“Kita mengundang ke tiga tokoh politik calon Presiden kita ini bukan kepentingan politik tetapi ini adalah silaturahmi politik,” katanya.
Inilah politik yang dilakukan Hidayatullah. “Yakni, politik silaturahmi dengan menggundang semua calon dan memberikan porsi yang sama rata dan adil,” ungkapnya.
Redaksi