satuindonesia.co.id, Lombok – Seorang wanita peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tubuhnya spontan kaku saat tengah mengikuti tes di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis (17/10/2024).
Dilihat dari video itu, seorang wanita mengenakan seragam hitam putih tanpak kaku dan tubuhnya tidak bisa digerakkan sama sekali, hanya dapat duduk.
Dirinya hanya bisa mengedipkan mata, sementara kepalanya sedikit mendongak ke atas.
Video tersebut lantas viral di media sosial, seperti diunggah oleh akun @husna75 di TikTok.
“Seorang peserta CPNS di Wilayah Kabupaten Lombok Tengah NTB tiba-tiba kaku saat menjalani tes,” tulis @husna75 dalam unggahannya.
Atas keadaan tersebut, panitia tes sontak melarikan sosok wanita berambut panjang tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan medis.
Petugas terpaksa mengangkat kursi yang diduduki wanita tersebut dan membawanya dengan menggunakan ambulans.
Ketika menyadari kondisi peserta yang memburuk, petugas keamanan yang bertugas di lokasi ujian bertindak cepat dengan membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Sigapnya para petugas merespon peristiwa tersebut, lantas mendapat apresiasi dari banyak pihak.
Dipicu oleh stres atau tekanan mental berlebihan
Menurut berbagai informasi, kondisi mendadak kaku yang dialami oleh sosok wanita peserta CPNS ini disebabkan oleh gangguan psikosomatis.
Gangguan psikosomatis ini merupakan kondisi di mana gangguan fisik muncul akibat faktor psikologis, seperti stres, kecemasan, atau ketakutan yang berlebihan.
Kemungkinan besar terjadi pada kasus ini, lantaran tekanan emosional dari ujian CPNS, menjadi pemicu utama reaksi tersebut.
Hal ini mengingat gangguan psikosomatis sering kali memerlukan perhatian medis yang tepat untuk mencegah kondisi yang lebih serius.
Psikosomatis sendiri adalah gangguan yang sering kali diabaikan oleh masyarakat karena tidak menunjukkan gejala yang jelas pada awalnya.
Namun, kondisi ini bisa memengaruhi fungsi tubuh secara fisik dan menyebabkan masalah seperti kekakuan otot, kelelahan, hingga kesulitan bernapas.
Faktor psikologis yang tidak ditangani dengan baik, seperti stres berat, rasa takut akan kegagalan, atau tekanan lingkungan, bisa memperburuk kondisi fisik seseorang, seperti yang terjadi pada peserta CPNS tersebut.
Pentingnya menjaga kesehatan mental
Atas peristiwa tersebut, menjadi pengingat bagi banyak orang akan pentingnya menjaga kesehatan mental, terutama saat menghadapi situasi yang menimbulkan stres tinggi, seperti ujian atau tes penting.
Tes CPNS acap kali dikenal sebagai salah satu tes yang paling kompetitif di Indonesia. Dengan demikian, sering kali menimbulkan kecemasan luar biasa bagi pesertanya, terutama karena persaingan yang ketat dan tekanan untuk lulus.
Redaksi