satuindonesia.co.id, Jakarta – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, didesain dengan konsep smart city and green city.
Konsep ini mengedepankan pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan berkomitmen pada penurunan emisi karbon.
Sebagai Badan Usaha Otorita (BUO) yang bertindak sebagai master developer dalam pembangunan IKN, PT Bina Karya (Persero) siap mewujudkan konsep green construction dengan menggandeng berbagai mitra strategis dalam pelaksanaan setiap proyek di IKN.
Teranyar, Bina Karya berkolaborasi dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dalam penyediaan solusi bahan bangunan untuk proyek pembangunan IKN.
Hal ini ditandai dengan Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama Tentang Penyediaan Solusi Bahan Bangunan Termasuk Produk Berbahan Dasar Semen, Green Cement, Produk Turunan Semen dan Bahan Bangunan yang dilakukan oleh Direktur Utama Bina Karya, Boyke P. Soebroto, dan Direktur Utama SIG, Donny Arsal di The East Tower, Jakarta, pada Kamis (30/05/2024).
Nota Kesepahaman ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan konsep green construction dalam pembangunan Nusantara.
Tujuan kerja sama ini adalah menyediakan solusi bahan bangunan yang meliputi produk berbahan dasar semen termasuk green cement (semen ramah lingkungan) seperti hidraulis, produk turunan semen termasuk beton dan paving porous, serta solusi konstruksi seperti SpeedCrete (beton cepat kering), soil stabilizer, dan bahan bangunan lainnya.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, dalam sambutannya mengatakan Kementeriannya mendorong seluruh BUMN di sektornya masing-masing untuk melakukan carbon mapping dan carbon reduction yang terukur,
“Kerja sama ini mewakili dua proyek besar, yaitu IKN yang menjadi simbol komitmen Negara menuju net zero emission dan komitmen Kementerian BUMN yang mendorong seluruh BUMN di sektornya masing-masing untuk melakukan carbon mapping dan carbon reduction yang terukur,” ujar Kartika Wirjoatmodjo.
Selain itu, sebut dia, melalui kerja sama ini, SIG mampu menjadi salah satu katalis sebagai penyedia bahan bangunan dalam kategori green karena menjalankan prinsip-prinsip ESG secara baik.
“Kerja sama ini juga sejalan dengan Instruksi Menteri PUPR Nomor 04/IN/M/2020 tentang Penggunaan Semen Non-Ordinary Portland Cement pada Pekerjaan Konstruksi, yang ditujukan kepada seluruh unit organisasi untuk memastikan agar konsep green construction bisa diwujudkan salah satunya dengan bahan bangunan ramah lingkungan,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah menambahkan butuh kolaborasi untuk memastikan kaidah-kaidah pembangunan hijau terus dijalankan.
“Pembangunan IKN merupakan kerja besar pemerintah, sehingga butuh kolaborasi untuk memastikan kaidah-kaidah pembangunan hijau terus dijalankan dan dapat menghasilkan karya dan manfaat yang besar dan memberikan dampak kebaikan untuk semuanya.” tambahnya.
Direktur Utama PT Bina Karya, Boyke P. Soebroto turut menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat berjalan dengan lancar.
“Kami harap melalui kerja sama ini, semua bangunan di Nusantara tidak hanya mengusung konsep green building tapi juga green construction karena menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan,” sebut Boyke.
Direktur Utama PT Semen Indonesia, Donny Arsal, juga menyatakan kerja sama dengan Bina Karya merupakan langkah strategis untuk memaksimalkan peran dan kontribusi SIG dalam pembangunan di IKN.
“Sekaligus menegaskan komitmen untuk selalu mendukung pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.” tegasnya.