satuindonesia.co.id, Balikpapan – Warga digegerkan dengan kejadian adanya seorang perempuan yang nekat memanjat tower. Pelaku diduga akan mencoba bunuh diri dari ketinggian dengan memanjat tower dengan ketinggian antara 10-15 meter.
Kejadian itu terjadi daerah Kelurahan Sumberejo, Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Kamis (14/3/2024) sekitar pukul 18.45 Wita.
Belakangan diketahui, pelaku bernama Erna (20) yang nekat memanjat sebuah tower provider.
Warga saksi mata Sumiati mengatakan, tetangganya ini nekat memasuki area tower provider saat ada pekerja tengah memeriksa lokasi tower tersebut.
“Tadi itu pas ada pekerja, tiba-tiba dia masuk. Awalnya nggak ada yang tahu. Pas sudah pulang baru ada yang liat dia di atas,” ujarnya.
Dikatakannya, suami pelaku yang bernama Tanti telah berusaha membujuk pelaku untuk mau turun dari tower yang dipanjatnya. Namun, karena sempat terjadi keributan antara keduanya, pelaku tidak mendengarkan bujukan suaminya.
“Itu suaminya mas coba bujuk biar turun. Tapi enggak dihiraukannya dari tadi,” ucapnya.
Korban sempat berteriak-teriak di lokasi kejadian, entah apa yang di ucapkannya. Sejusemlah saudara pun telah berusaha membujuk untuk turun, namun pelaku tidak bersedia turun di tower setinggi 50 meter tersebut.
Kepala Diskominfo Kota Balikpapan, Adamin mengatakan, setelah mendapatkan infotrmasi tentang adanya warga yang memanjat tower komonikasi, maka tim penyelamat langsung datang ke lokasi kejadian.
“Setelah beberapa jam, akhirnya Tim SAR gabung berhasil mengevakuai pelaku dari ketinggian, “ ujarnya.
Atas kerjasama dalam melakukan evakuasi ini, lanjutnya, pihaknya menyampaikan terima kasih atas kerjasama semua pihak.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim), Dody Setiawan, ST, MM mengatakan, kesulitan tim SAR dalam melakukan evakuasi karena dilakukan pada malam hari dengan kondisi cuaca yang cukup gelap, kemudian karena lokasi pelaku diketinggian maka dilakukan pendekatan secara persuasif.
“Pelaku berhasil dievakusi sekitar pukul 23.30 wita, kemudian diserahkan ke keluarga dan dibawa untuk RS terdekat dilakukan pemeriksaan medis,” ujar Dodi.
Diakuinya, dalam upaya penyelamatan ini, Tim SAR menggunakan teknik penyelamatan tendem menggunakan standar safety dengan menggunakan dua rescuer main roof dan sefty roof.
Redaksi
(MH/HL)