 terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 30-100 sentimeter pada Minggu (6/4/2025).){kind=link}
Jakarta, Satu Indonesia – Enam kelurahan di tiga kecamatan wilayah Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 30-100 sentimeter pada Minggu (6/4/2025).
Dinas Sosial Kota Bontang beserta Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah melakukan evakuasi serta mendata korban banjir.
Dari data yang dihimpun, banjir dipicu tingginya curah hujan sejak Sabtu (5/4/2025), sehingga menyebabkan air Sungai Bontang meluap.
Akibatnya, 1.700 jiwa dan 500 unit rumah terdampak banjir. Namun, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.
Saat ini, banjir di seluruh wilayah yang terdampak berangsur surut.
Untuk meringankan beban warga yang terdampak, Kementerian Sosial telah mengirim bantuan untuk korban banjir.
Dalam keterangan tertulisnya pada Senin (7/4/2025), Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan bahwa bantuan tersebut dikirimkan untuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.
“Pemkot Bontang bersama Tagana telah mendistribusikan bantuan permakanan berupa paket sembako kepada warga terdampak di masing-masing lokasi kejadian,” kata Gus Ipul sapaan akrabnya.
Sementara untuk paket sembako yang didistribusikan berupa beras, mie instan, kornet, gula, susu, minyak goreng dan biskuit balita. Kemudian, susu untuk ibu hamil, serta pampers.
Bantuan ini dibagikan pada dua kelurahan di Kecamatan Bontang Selatan, yakni Kelurahan Satimpo dan Kelurahan Barbas Tengah; Kelurahan Guntung dan Kelurahan Guntung Elai di Kecamatan Bontang Utara; serta Kelurahan Kanaan dan Kelurahan Gunung Telihan di Kecamatan Bontang Barat.
Redaksi