Baturaja, Satu Indonesia – Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dari Jakarta membenarkan jika pihaknya melakukan OTT terhadap delapan orang pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Hanya saja, Tessa belum merinci siapa saja yang terjaring dalam operasi senyap tersebut.
“Benar, KPK telah mengamankan delapan orang dari Kabupaten OKU, Sumsel. Namun, untuk lebih jelasnya akan disampaikan nanti pada saat konferensi pers resmi terkait kegiatan tersebut,” ungkap Tessa, dilansir dari Antara, Sabtu (14/3/2025).
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Imam Zamroni membenarkan bahwa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah orang di wilayah hukumnya.
“Kami siang tadi dihubungi penyidik KPK. Mereka minta difasilitasi tempat untuk melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang yang diduga mereka OTT,” ungkap Imam Zamroni kepada awak media di Baturaja, Sabtu (14/3/2025).
Senada dengan Jubir KPK, Kapolres mengaku belum mengetahui siapa dan berapa orang yang terjaring OTT dan diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kami hanya menyediakan tempat untuk dijadikan ruangan pemeriksaan,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar informasi adanya operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap beberapa orang di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Dari informasi tersebut, terdapat lima orang yang terjaring OTT, yakni seorang kepala dinas di lingkungan Pemkab OKU, seorang pemborong (kontraktor), dan tiga orang anggota DPRD Kabupaten OKU.
Berdasarkan informasi yang beredar, lima orang tersebut telah dibawa ke Palembang, untuk kemudian diterbangkan ke Jakarta guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Redaksi