Jumat, Maret 14, 2025
No menu items!

Tampilkan 393 Bonsai dan 142 Suiseki, Samarinda Jadi Tuan Rumah Event Nasional Pameran Nasional Bonsai dan Suiseki 2025

Samarinda, Satu Indonesia – Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, meresmikan pembukaan Pameran Nasional Bonsai dan Suiseki Cabang Samarinda 2025 yang berlangsung di Taman Bebaya Tepian Mahakam, Kamis, 6 Februari 2025.

Acara pembukaan dihadiri berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pertanian Kota Samarinda, perwakilan Polresta Samarinda, Ketua Panitia Apriyono, para pencinta bonsai dari seluruh Indonesia, serta dewan juri dari Persatuan Bonsai Indonesia (PBI).

Pameran bertajuk “The Charm Bonsai & Suiseki Of Bumi Etam Nusantara, National Contest & Exhibition” ini berlangsung hingga 9 Februari 2025 mendatang.

Para pencinta bonsai dari berbagai daerah berkumpul dalam ajang ini. Para peserta yang terlihat berasal dari Tangerang Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, Kalimantan, serta sejumlah wilayah di pulau Jawa.

Ratusan bonsai dan batu suiseki yang indah ditampilkan dalam ajang ini. Para kolektor yang turut andil menampilkan 393 pohon bonsai dan 142 batu suiseki dengan berbagai rupa dan warna.

Kehadiran ratusan karya bonsai dan suiseki dalam pameran ini menunjukkan besarnya antusiasme komunitas pecinta bonsai nasional terhadap Kota Samarinda. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa Samarinda mampu menjadi tuan rumah event nasional berkualitas di bidang seni dan budaya.

Wakil Walikota Samarinda melihat langsung 393 pohon bonsai dan 142 batu suiseki yang dipamerkan (6/2/2025) | PemkotSamarinda/HO

“Bonsai adalah karya yang menjanjikan. Selain memiliki nilai estetika dan cita rasa seni yang tinggi, bonsai juga memiliki potensi ekonomi besar bagi para perajin,” ucap Rusmadi, dilansir Sekaltim (6/2/2025).

Menurut Wakil WaliKota Samarinda tersebut, keindahan dan kepuasan yang dihadirkan bonsai menjadi faktor utama mengapa penggemarnya terus bertambah.

Rusmadi juga menyoroti filosofi mendalam yang terkandung dalam seni bonsai, seperti kesabaran, ketekunan, dan kemampuan menghargai keindahan dalam keterbatasan. Ia berharap pameran ini tidak hanya memperkenalkan seni bonsai kepada masyarakat tetapi juga memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan perekonomian Kota Samarinda.

Sedangkan batu Suiseki, lanjut Rusmadi adalah batu alam kecil yang terbentuk secara alami dan memiliki nilai seni tinggi. Berasal dari bahasa Jepang yang berarti “batu air”, Suiseki merupakan bagian dari seni tradisional Jepang yang melibatkan proses pengumpulan, persiapan, dan apresiasi batu. Batu-batu suiseki sering kali menggambarkan pemandangan alam seperti gunung, air terjun, dan lainnya.

“Atas nama Pemerintah Kota Samarinda, kami mengapresiasi kerja keras seluruh peserta dan panitia yang telah menghadirkan karya-karya terbaiknya. Semoga pameran ini tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga mempererat persaudaraan di antara komunitas pencinta bonsai dan suiseki,” tambah Rusmadi.

Ketua Panitia, Apriyono, menyampaikan bahwa pameran ini dapat terselenggara berkat dukungan penuh dari komunitas pencinta bonsai serta beberapa sponsor. Ia berharap Pemerintah Kota Samarinda semakin memberikan perhatian dan apresiasi terhadap acara serupa di masa mendatang.

Komunitas pencinta bonsai di Samarinda juga menegaskan komitmen mereka untuk mendukung program pembangunan Kota Samarinda sebagai Kota Peradaban. Mereka berjanji akan terus berkarya, mengedukasi, dan memperkenalkan seni bonsai kepada masyarakat luas.

Pameran ini diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan yang berkelanjutan. Selain sebagai wadah berkumpulnya komunitas bonsai, acara ini juga berperan dalam memperkuat posisi Samarinda sebagai kota yang menghargai seni, budaya, dan kreativitas.

Dalam kompetisi bonsai nasional ini, panitia juga menghadirkan sembilan juri nasional untuk kategori bonsai serta tiga juri nasional untuk kategori suiseki. Dewan juri akan menilai karya-karya terbaik untuk menentukan pemenang dan penghargaan Best in Show.

TERPOPULER

TERKINI

Prajurit Satgas TMMD 123 Kodim 0905/BPP dan Warga Tuntaskan Tanam Padi di Teritip

Balikpapan, Satu Indonesia - Meskipun teriknya panas matahari terasa menyengat, Personil Satuan Tugas TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 123 Kodim 0905/Balikpapan tak surut...