Semarang, Satu Indonesia – Ratusan siswa SMK di Kota Semarang, Jawa Tengah menggelar doa bersama di depan SMK Negeri 4 Kota Semarang, Jawa Tengah pada Jum’at (29/11) malam.
Momen kedatangan mereka berkumpul tersebut untuk mendoakan Gamma Rizkynata Oktafandy siswa kelas XI Teknik Mesin 2, SMK 4 Semarang, yang meninggal dunia karena tertembak oknum polisi belum lama ini.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu (27/11/2024) mengatakan telah melakukan penahanan dan menjalani penempatan khusus selama 20 hari terhadap seorang anggota polisi berinisial R, yang merupakan pelaku penembakan siswa SMKN 4 Semarang dalam rangka penyelidikan perkara tersebut.
“Yang bersangkutan akan menjalani sidang etik atas tindakan eksesif yang dilakukan,” kata Artanto, dikutip dari Antara, Sabtu (30/11/2024).
Menurutnya, penyelidikan terhadap tindakan R dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum bersama Bidang Propam Polda, dan diasistensi oleh Mabes Polri.
Ia memastikan proses hukum perkara tersebut dilakukan sesuai fakta yang benar dan setransparan mungkin.
Sementara itu, Komnas HAM memantau perkembangan penembakan pelajar Semarang yang diduga dilakukan oleh oknum kepolisian yang terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada (24/11/2024).
Atas peristiwa itu, Komnas HAM menyesalkan terjadinya penembakan tersebut, dan menyampaikan duka cita mendalam.
“Meminta kepolisian untuk melakukan penegakan hukum atas peristiwa tersebut secara adil, dan transparan,” kata Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (30/11/2024).
Pihaknya juga meminta adanya perlindungan saksi dan korban. Disamping itu, memastikan penanganan tawuran dilakukan secara humanis.
Redaksi