Jakarta, Satu Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Jakarta pada Jum’ at (29/11/2024) menegaskan bahwa soal skema pengemudi ojek online (ojol) tak masuk kriteria penerima subsidi BBM tepat sasaran untuk pembelian pertalite belum keputusan akhir.
Bahlil menyebut, hingga saat ini pihaknya masih menggodok formulasi subsidi energi untuk BBM dan listrik agar lebih tepat sasaran.
“Belum ada keputusan final,” kata Menteri Bahlil, dilansir dari Antara, Sabtu (30/11/2024).
Ia mengatakan formulasi subsidi yang tengah diolah pihaknya hanya memiliki satu tujuan yakni untuk menciptakan distribusi insentif yang adil bagi semua kalangan masyarakat.
“Yang jelas kita akan membuat adil semuanya,” ucap dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan sudah melapor terkait rencana formulasi subsidi yang bakal digunakan kepada Presiden Prabowo, serta tinggal menunggu data penerima yang dikerjakan BPS.
“Saya sudah laporan, datanya kita tinggal tunggu data yang untuk penerima dari keluarga. itu akan dikerjakan oleh BPS. Sebentar lagi,” kata Ketua Umum Partai Golkar ini.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia memberikan sinyal bahwa ojek online (ojol) tak masuk kriteria penerima subsidi bahan bahar minyak (BBM). Ia menilai, ojol untuk kegiatan usaha.
Rencananya, kata dia, pemerintah akan menerapkan skema baru untuk penyaluran subsidi BBM, yakni dengan skema kombinasi atau blending.
Rencana tersebut dapat disimpulkan bahwa penyaluran subsidi BBM akan dilakukan secara langsung ke masyarakat dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan subsidi barang yang selama ini dilakukan.
Terkait kriteria subsidi barang, Bahlil memberi bocoran salah satunya diperuntukkan untuk kendaraan berpelat kuning. Sementara, ojol disebut tidak mendapatkan subsidi BBM.
Redaksi