satuindonesia.co.id, Balikpapan – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada 7 perusahaan.
Ketujuh perusahaan tersebut telah ikut andil dalam pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa revitalisasi beberapa taman di Kota Balikpapan.
7 perusahaan yang menerima piagam penghargaan Pemkot Balikpapan tersebut adalah PT Pertamina Hulu Mahakam, Bank Mandiri Balikpapan, Bank Danamon Balikpapan, PT Kalla rent, PT Petrosea, PT Seascape survei indonesia, dan PT Asphalt Bangun Perkasa.
“Atas nama Pemkot Balikpapan, saya mengucapkan terima kasih kepada ke 7 Perusahaan yang sudah berkomitmen dan berpartisipasi dalam pengelolaan rth berupa revitalisasi taman kota balikpapan,” ujar Pjs Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir, Jumat (22/11/2024).
Ahmad Muzakkir menambahkan, apa yang dilakukan 7 perusahaan ini, bisa menularkan kebaikan kepada perusahan-perusahaan yang lain untuk memberikan kontribusinya.
“Balikpapan ini adalah Kota MICE, banyak di kunjungi orang karena safrasnya tempat meeting dan lainnya. Dimana tuntutan perkotaan tentunya akan mengurangi ruang-ruang publik, yang tidak dikuasai oleh pemerintah,” tukasnya.
Dikatakannya, ruang publik ada 3 fungsi utama yakni fungsi ekologi, sosial dan ekonominya. Dimana fungsi ekologinya sudah bisa dinikmati dengan beragam tanaman yang ditanam, sedangkan fungsi sosialnya juga sudah dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat bersosialisasi dan lainnya.
“Nah untuk fungsi ekonominya, ruang publik ini juga bisa dimanfaatkan bagi para pelaku UMKM,” terangnya.
Disisi lain, katanya, perusahaan juga mendapatkan keuntungan dengan membangun taman kota ini karena ada identitas yang ada di tempat itu sepanjang masa dan bisa diteruskan untuk generasi penerusnya.
“Ini jadi iklan gratis buat perusahaan yang sudah berkontribusi,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Pjs Wali Kota Balikpapan meminta pembangunannya harus memperhatikan identitas dimana lokasinya berada misalnya, dekat dengan lokasi pendidikan, maka nuansanya harus pendidikan, jika dekat dengan kawasan kuliner yang harus bisa diciptakan agar bisa dinikmati masyarakat sambil menikmati kulinernya.
“Jadi konsepnya harus sinergi dengan konsep Kota Balikpapan,” katanya.
Head Comrel PT PHM Frans A Hukom mewakili penerima penghargaan menyampaikan, taman bekapai yang direvitalisasi PT PHM memiliki histori dengan site lepas pantai milik perusahaan, dimana sitenya juga bernama bekapai. Dimana site ini adalah site pertama yang menghasilkan minyak untuk perusahaan.
“Site ini sudah dimulai tahun 1974, jadi sudah 50 tahun site ini berdiri, dan prediksi nya ini akan menjadi site terakhir, seandainya produksinya sudah mengalami penurunan dan tidak ekonomis lagi,” ujarnya.
Frans mengatakan, maka dari itu, taman bekapai ini akan menjadi sejarah tersendiri bagi PHM. Disisi lain, bantuan ini juga karena memang ada sinergi antara Pemkot dan PHM.
“Kami juga memerlukan dukungan dan support dari Pemkot Balikpapan dalam pengelolaan Migas ini, dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya.
(MH/HL)