satuindonesia.co.id, Bojonegoro – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro terpaksa menghentikan jalannya debat perdana Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024 karena berlangsung tidak kondusif di salah satu hotel di jalan Veteran Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim).
Ketika pasangan calon nomor urut 1 Teguh Haryono – Farida Hidayati diberikan kesempatan menyampaikan visi dan misi. Namun Farida menyampaikan protes bahwa pihaknya mengikuti keputusan KPU nomor 1529 yang diterbitkan pada tanggal 24 September 2024 yang menyatakan dapat dilakukan oleh pasangan calon.
“Untuk itu, kami karena kesatuan calon bupati dan calon wakil bupati adalah satu kesatuan, makansaya memanggil pasangan saya, beliau garda terdepan pemenangan Bupati Bojonegoro,” ujar Farida, dilihat dari YouTube KPU Bojonegoro, Minggu (20/10/2024).
Setelah Teguh Haryono maju ke podium dan mulai membuka penyampaian visi dan misi, terjadi protes dari tim pemenangan pendukung pasang calon nomor 2, Setyo Wahono – Nurul Azizah.
Pasalnya keberadaan calon bupati nomor urut 1 di atas panggung debat, dinilai menyalahi kesepakatan berita acara yang sudah ditandatangani rapat bersama KPU, LO kedua pasangan calon dan dihadiri Bawaslu. Debat akhirnya terpaksa dihentikan lantaran situasi muali tidak kondusif.
Ketua KPU Kabupaten Bojonegoro, Robby Adi Perwira di Bojonegoro Sabtu (19/10/2024) malam mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut.
“Mohon maaf yang sebesar-besarnya acara pada malam hari ini akan saya hentikan,” kata Robby, dilansir dari Antara, Minggu (20/10/2024).
Ia menyampaikan, debat sekarang ini merupakan penyampaian visi misi masing-masing pasangan calon, dengan model yang kami buat representasi visi misi pasangan calon.
“Terdiri dari debat yang pertama calon wakil bupati, debat yang kedua calon bupati dan debat yang ketiga debat pasangan calon,” jelasnya.
Acara debat turut dihadiri kedua pasangan calon dalam lokasi tersebut, pasangan calon nomor urut 1 Teguh Haryono – Farida Hidayati dan pasangan calon nomor urut 2 Setyo Wahono – Nurul Azizah.
Sebelum memasuki agenda debat, moderator memanggil masing-masing calon wakil bupati yakni nomor 1 Farida Hidayati dan nomor 2 Nurul Azizah. Namun saat pemandu debat mempersilahkan calon wakil bupati nomor urut 1, Farida Hidayati menyampaikan visi misi dengan waktu 2 menit 30 detik.
Resaksi