satuindonesia.co.id, Balikpapan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini tengah mempersiapkan pelaksanaan debat Pasangan Calon (Paslon) wali kota dan wakil walikota pada Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Ketua KPU Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono, saat di temui di kantornya pada Selasa (8/10/2024) mengatakan bahwa rencana debat Paslon wali kota dan wakil wali kota bakal digelar sebanyak tiga kali.
Adapun rincian pelaksanaan debatnya, kata Yuhdo, pertama adalah debat calon wali Kota, kemudian debat calon wakil wali kota, dan yang terakhir seluruh Paslon baik calon wali kota maupun wakilnya.
“Rencananya, debat ini akan dilaksanakan waktu dekat ini. Dimana, dua debat awal akan dilaksanakan di Kota Balikpapan dan yang terakhir di Jakarta,” jelasnya.
Adapun untuk lokasi acara dan waktu penyelenggaraan, kata Yudho, masih belum ditentukan secara rinci. Mengingat sebelum digelar harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan tim Paslon.
Di Balikpapan, katanya, pada pelaksanaan Pilkada tahun ini memiliki tiga Paslon yakni petahana Ramhad Mas’ud-Bagus Susetyo peserta nomor urut 1, kemudian Rendi Susiwo Ismail-Eddy Sunardi Darmawan nomor urut 2, dan Muhammad Sa’bani-Syukri Wahid peserta nomor urut 3.
“Jadi kita harus terus berkoordinasi dengan tim mereka semua, dengan mempertimbangkan kesiapan mereka,” paparnya.
Yuhdo menjelaskan, dalam debat Paslon nanti, masing-masing Paslon diperkenankan untuk membawa para penyokongnya.
“Tapi itu dibatasi, tidak semua bisa masuk di arena debat,” tegasnya.
Kendati demikian, sebagai bentuk keterbukaan informasi, dari KPU akan menyiarkan secara langsung baik melalui stasiun tv lokal ataupun You-tube.
“Debat ini diizinkan untuk disiarkan ulang,” terangnya.
Lanjut Yudho, untuk hal detail persiapan debat Paslon, KPU membentuk tim perumus yang berisikan akademisi, hingga tokoh masyarakat. Mereka akan mengolah berbagai pertanyaan seperti kesiapan Paslon yang menyangkut visi-misi serta tema.
“Visi-misi ini dirincikan dalam bentuk program yang menyangkut kebutuhan dasar publik,” tukasnya.
Yudho mengungkapkan, ketiga debat itu berlangsung selama 120 menit, mulai dari perkenalan dan sebagainya.
“Nanti dipecah-pecah lagi 120 menit itu, nanti tim perumus yang membantu KPU terkait ini,” tukasnya.
(MH/HL)