satuindonesia.co.id, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik 37 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Aula Djuanda Kemenkeu, Jakarta pada Senin (2/9/2024).
Para pejabat yang dilantik hari ini yaitu dua orang pejabat di lingkungan Sekretariat Jenderal, delapan orang pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), sepuluh orang pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), tujuh orang pejabat Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB), enam orang pejabat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), dua orang pejabat Inspektorat Jenderal (Itjen), satu orang pejabat Badan Kebijakan Fiskal (BKF), dan satu orang pejabat Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).
Selain itu, Menkeu juga melantik pejabat satu pejabat fungsional ahli utama, tujuh pejabat pada unit organisasi non eselon, dan dua pejabat pada Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Para pejabat yang dilantik pada unit organisasi non eselon terdiri dari dua orang pejabat di Lembaga Nasional Single Window (LNSW), satu orang pejabat di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), satu orang pejabat Pusat Investasi Pemerintah (PIP), satu orang pejabat Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dua orang pejabat Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Menkes menjelaskan dinamika perekonomian, baik domestik maupun global dewasa ini menuntut Indonesia untuk selalu menjadi negara yang adaptif. Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang baik juga harus selalu menjadi perhatian, mengingat APBN menjadi instrumen penting dalam menjaga perekonomian dan masyarakat.
Oleh karena itu, Menkeu menekankan agar para pejabat yang dilantik hari ini mampu menjadi pemimpin yang berada di garis depan dalam menavigasi perekonomian dan APBN Indonesia.
“Anda bukan sekedar pejabat tapi harus jadi pemimpin, menjadi role model. Tugas pemimpin di setiap unit menjadi luar biasa kritis dan strategis. Saya minta Anda semua memiliki kompetensi yang dipertajam dan diperbarui, tidak hanya melihat apa yang ada di belakang, tetapi juga bisa melihat apa yang ada hari ini dan ke depan. Terus belajar dan tetap fokus untuk bisa memberikan pelayanan terbaik dan sesuai sumpah jabatan dalam menjalankan jabatan dengan etika publik yang tinggi,” ungkap Menkeu dalam arahannya, dikutip Rabu (5/9/2024).
Menkeu juga menekankan agar para pemimpin Kemenkeu mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, terutama di era digital saat ini. Selain itu, ia juga berharap, para pemimpin di lingkungan Kemenkeu saat ini dapat membimbing dan memotivasi generasi muda yang akan menjadi calon pemimpin pada masa mendatang.
“Anda tidak hanya mengelola fiskal, tetapi juga menjadi pemimpin di masing-masing unit tempat Anda bekerja. Masing-masing unit yang Anda pimpin sekarang mayoritas dari generasi muda. Ada generasi Millennial, Gen Z, hingga generasi Alpha yang akan segera bergabung. Mereka memiliki pengalaman hidup yang sangat berbeda dengan Anda. Sebagai pemimpin, Anda harus bisa merengkuh, meraih generasi muda sebagai pemimpin yang membimbing sekaligus meningkatkan motivasi mereka, tidak jadi toxic dan pejabat yang berwawasan sempit,” tandasnya.
Redaksi