satuindonesia.co.id, Sendawar – Seorang pelajar asal Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim) ditemukan.
AS (9 tahun) akhirnya ditemukan telah terbujur kaku pada Selasa (13/8/2024) siang. Organ tubuh pelajar kelas 3 SD itupun sudah tidak utuh.
Kepada awak media, paman korban, Jeri, mengutarakan peristiwa bermula ketika seorang warga yang sedang menyadap karet sekitar 1 km dari rumah orang tua AS, melihat celana dan sandal milik korban.
Mulanya, mereka hanya melihat celana dan sandal AS dekat Sungai Pesikng, di daerah rawa berlumpur. Setelah itu mereka posting di Facebook. Postingan itu dilihat oleh keluarga sekitar jam 12 siang.
“Kemudian ibu dan ayah Amel langsung menghubungi orang yang menemukan pakaian itu, karena mereka yakin itu milik Amel. Akhirnya mereka pergi sama-sama ke kebun karet untuk mencari,” ungkap Jeri, dilansir RRI, Jum’at (16/8/2024).
Sesampainya di lokasi, mereka langsung melakukan pencarian di sekitar tempat celana dan sandal AS ditemukan.
Jasad bocah malang itu akhirnya ditemukan oleh ibunya sendiri sekitar 40 meter dari titik penemuan pakaian Amel.
“Ibu Amel langsung histeris saat melihat anaknya dalam keadaan telungkup di daerah rawa. Akhirnya kami laporkan ke polisi baru kita evakuasi bersama petugas BPBD,” ujarnya.
Sebelumnya, AS dikabarkan hilang sejak 1 Agustus 2024. Ayahnya, Salfianus Mulyono, dalam laporannya ke polisi menjelaskan, putrinya pergi meninggalkan rumah pada hari Kamis tanggal 1 Agustus 2024 sekitar jam 07.30 pagi di Jl. Puruq RT 002 Kampung Jengan Danum tanpa izinnya maupun ibunya, Yutmilda.
Salfinus mengatakan, dia hanya tahu Amel berangkat ke sekolah di SD 002 Jengan Danum bersama kedua adiknya. Tetapi Amel saat itu tidak mengenakan seragam sekolah.
“Dan terakhir anak saya terlihat di kantin sekolah SD 002 Jengan Danum, setelah itu tidak kembali lagi dan tidak terlihat sampai surat ini diterbitkan,” tukasnya.
Redaksi