satuindonesia.co.id, Balikpapan – Calon jamaah haji (Calhaj) Kota Balikpapan yang akan menjalankan Ibadah Haji 1445 Hijriah di Tanah Suci Makkah Al Mukaramah menerima beberapa pesan yang disampaikan Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud, SE, ME.
Dimana salah satu pesan yang disampaikan oleh Wali Kota Balikpapan itu ialah agar calhaj untuk tetap focus melaksanakan ibadah setibanya di tanah suci nanti.
Dihadapan 553 Calhaj Kota Balikpapan dalam kegiatan Manasik Haji Kota Balikpapan, Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud, SE, ME juga meminta agar para calhaj untuk banyak bersabar, mengingat Allah SWT, dan menghindari perbuatan sombong dan takabur.
Dikarenakan ketika prosesi haji yang dijalankan, akan ada ujian atau cobaan yang dihadapi jamaah. Bahkan akan diperlihatkan Allah apa yang diperbuat umatnya. Untuk itu jamaah harus fokus pada kegiatan ibadah.
“Kita tidak boleh takabur, sombong. Jangan sekali-kali sombong dan takabur di sana. Allah SWT akan memperlihatkan yang kita rasakan di sana. Kita ikhlas saja dan berdoa yang baik di sana. Lebih baik kita doakan anak-anak, keluarga dan bangsa kita,” ucap Rahmad Mas’ud.
Ditambahkannya, agar jamaah haji harus menjaga emosi pada saat menjalankan ibadah haji. Sebab hal kecil bisa menjadi pemicu orang emosi.
“Kita selalu dapat perlindungan dari Allah SWT dan diberikan kesabaran,” ujarnya.
Lalu, ia juga minta Bagi calon jamaah haji yang tahun ini berangkat ke tanah suci harus mempersiapkan diri baik fisik maupun mental. Gunakan waktu sebaiknya untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Karena tidak semua masyarakat Indonesia khususnya Balikpapan mempunyai kesempatan ini. Selain itu hal penting lainnya yakni eberangkatan ke tanah Suci juga harus dengan niat yang ikhlas dan mendapatkan ridho Allah SWT.
“Jangan sampai hanya ingin dipanggil. Rugi tunggu sudah lama. Perjuangan di sana tidak mudah. Insya Allah dengan naiwatu jadi mabrur dan jadi contoh di masyarakat,” tuturnya.
Untuk saat ini, lanjutnya, daftar tunggu untuk menjadi calhaj bisa hingga puluhan tahun. Paling cepat 5-10 tahun baru bisa melaksanakan ibadah haji.
“Sayang, momentum ini kalau kita datang hanya ingin mendapatkan label haji saja. Rugi kita karena kita sudah menunggu berapa tahun dan perjuangan selama melaksanakan ibadah haji. Semoga bapak ibu menjadi haji yang mabrur, dan memberikan contoh kepada masyarakat,” tukasnya.
Nantinya di tanah suci, kata Rahmad, calhaj asal Kota Balikpapan harusnya saling tolong menolong saat melaksanakan haji. Juga mempraktekkan hidup bersih dan menjaga kebersihan sebagai ciri khas Kota Balikpapan.
“Berikan contoh pada jamaah lainnya di sana, bahwa jamaah asal Kota Balikpapan tertib, tolong menolong dan toleransinya tinggi terhadap para jamaah,” tegasnya.
Diungkapkannya bahwa jamaah Haji Indonesia akan tinggal kawasan Jarwa, Mekkah. Jaraknya diperkirakan 1,5 km dari Masjidil Haram, Mekkah.
Rahmad Mas’ud juga menyampaikan rencananya untuk menunaikan Haji bersama istri dan dua anaknya. Hal ini merupakan hajat keluarga mengingat anak-anak sudah beranjak dewasa.
Ia mengatakan kesempatan ini juga akan dijadikan wali untuk melihat kondisi jamaah haji Balikpapan di Mekkah atau Madinah.
”Do’akan ya bapak ibu. Saya Insya Allah bersama istri dan anak. Nanti sambil Melihat situasi dan kondisi jamaah Balikpapan,” ujarnya.
Diakuinya kerinduan untuk melihat kabah dan Madinah yang dilakukan setahun bisa sebanyak 3-4 kali melalui ibadah umroh. Bagi yang mampu dipersilahkan untuk menunaikan umroh.
Redaksi
(FK/HL)