satuindonesia.co.id, Balikpapan – Si jago merah membakar sebanyak 15 warung yang berada di kawasan Jalan Mayor Zainal Arifin RT 56, Kelurahan Sungai Ampal, Balikpapan Tengah. Dalam insiden ini memakan korban tewas terpanggang api yaitu seorang anak serta satu balita bersama orang tuanya mengalami luka bakar.
Firdaus merupakan salah seorang warga, mengungkapkan api berkobar pertama kali berasal dari warung yang memiliki Pom Mini. Saat itu, yang bersangkutan sedang mengisi BBM. Namun entah dari mana tiba-tiba api langsung berkorbar, dan dengan cepatnya membesar.
“Yang punya warung lagi isi BBM di pom-nya itu. Tau-tau api itu besar langsung ngebakar warungnya,” jelasnya.
Dalam musibah kebakaran ini juga, lanjutnya, sempat terdengar suara ledakan berulang kali dari bagian warung tersebut. Hingga akhirnya api menjalar ke bangunan lainnya.
“Ada berapa kali itu meledak. Enggak tau apa yang meledak. Di situ kayu semua bangunannya, angin kencang makanya cepat ke sebelahnya,” ujarnya.
Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali, meyampaikan dari keterangan beberapa saksi mata, kebakaran ini berawal dari sebuah Pom Mini di kawasan tersebut. Api kemudian menyambar bengkel dan rumah di bagian belakang pom mini.
“Data sementara sekitar 15 rumah yang terbakar,” kata Usman Ali.
Untuk memadamkan kebakaran ini, BPBD Kota Balikpapan mengarahkan sebanyak 12 unit kendaraan PMK dan dibantu unit PMK dari perusahaan swasta dan SAR Brimob Polda Kaltim.
“Api berhasil kita padamkan dalam kurun waktu 1,5 jam, dan dilanjutkan dengan proses pendinginan,” paparnya.
Dengan adanya informasi korban yang masih hilang, Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran dan menemukan seorang anak korban kebakaran dalam kondisi tewas terpanggang di reruntuhan bangunan yang terbakar.
Dalam musibah ini, kata Usman, untuk korban yang mengalami luka bakar sempat simpang siur, dimana dikabarkan ada 2 warga masing-masing satu balita dan orang tuanya yang mengalami luka bakar.
Ia menjelaskan kedua korban sudah langsung di evakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, dari informasi lain, terdapat seorang anak lagi yang masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan.
Danru Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Basarnas Balikpapan Arianto, menyampaikan setelah pihaknya mendapat laporan dari BPBD yang selesai melakukan proses pendinginan di kondisi lapangan. Pihaknya langsung melakukan proses penyisiran di lokasi sekitar pukul 20.00 WITA.
“Setelah dilakukan pencarian selama 23 menit korban berhasil kami temukan,” ujarnya.
Pihaknya menyisir dari atas bangunan hingga ke bagian bawah tertimpa bangunan ditemukan tubuh korban.
“Kami temukan dan digali pelan-pelan terlihat bagian isi dalam korban, setelah ditelusuri ada korban disitu,” ujarnya.
Setelah itu, jenazah korban dimasukan dalam kantong mayat dan langsung di evakuasi ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan autopsi.
Redaksi
(FK/HL)