satuindonesia.co.id, Balikpapan – Arus mudik lebaran di Pelabuhan Semayang, Jalan Yos Sudarso, Balikpapan Kota di H-8 menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Selasa (2/4/2024) terpantau mulai dipadati para penumpang.
Kapal yang bersandar di dermaga pelabuhan saat itu adalah Kapal milik PT Pelni Persero yakni KM Tidar.
Kapal tersebut terpantau mulai sandar di dermaga sekitar pukul 17.00 wita dan berlabuh kembali satu jam kemudian dengan tujuan Pare-Pare, Makassar, Bau-bau dan Larantuka (NTT).
Animo pemudik di tahun ini diperkirakan lebih tinggi bila di banding tahun sebelumnya.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan, Capt Bharto Ari Raharjo dalam apel persiapan Posko Angkutan Lebaran di Pelabuhan Semayang pada Maret lalu mengatakan pemudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan bisa mencapai 90 ribu penumpang.
“Jumlah itu meningkat 25 persen bila dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya.
Salah seorang penumpang, Iwan Setiawan pemudik asal Kota Balikpapan tujuan Kendari yang berlabuh di pelabuhan Bau-Bau bahkan mengaku tak kebagian tempat tidur untuk mudiknya di tahun ini.
“Tiket sudah habis dari seminggu sebelum jadwal keberangkatan sehingga tidak dapat tempat tidur,” ucapnya.
Beruntungnya, Iwan masih berkesempatan mendapatkan tiket tambahan meskipun tanpa tempat tidur alias non seat.
“Gak apa-apa gak dapat tempat tidur yang penting bisa mudik,” katanya.
Tak hanya Iwan, Andi Armada penumpang KM Tidar lainnya juga mengaku hanya kebagian tiket tambahan yang non seat lantaran tiket kapal sudah habis sejak H-7 keberangkatan.
“Tiket tambahan ini kita juga rebutan, harus cepat-cepatan sebelum diambil orang lain lagi,” ungkapnya.
Meski non seat, Andi beserta anak istrinya mengaku lega bisa mudik ke kampung halamannya tahun ini di kota Kendari Sulawesi Tenggara.
“Kita sedia tikar dari rumah buat tempat tidur di kapal, yang penting anak istri saya bisa tidur nyenyak sudah aman, kalau saya tidak masalah tidur di mana,” tukasnya.
General Manager PT Pelni Balikpapan, Djasman mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi adanya lonjakan penumpang.
Yang tidak mendapat kamar itu akan mendapat kasur sendiri tapi itu tidak diperjualbelikan,” ungkapnya
Djasman meminta kepada para penumpang bila menemukan ada yang memperjualbelikan kasur itu segera melapor ke Pelni.
“Itu ulah oknum dan bisa dilaporkan ke pihak kapal,” tegasnya.
Djasman mengungkapkan PT Pelni akan menambah sebanyak enam kapal penumpang ke Pelabuhan Semayang Balikpapan.
“Kami biasanya siapkan tiga kapal, yaitu KM Bukit Siguntang, KM Lambelu, dan KM Labobar, tapi nanti ada KM Sinabung, KM Dobon Solo, dan KM Tidar,” tutupnya.
Redaksi
(MH/HL)