satuindonesia.co.id, Balikpapan – Kebakaran sebuah ruko di kawasan pemukiman padat penduduk di Jl Banjar, Gunung Sari ilir, Balikpapan, membuat panik warga sekitar. Beberapa warga tampak berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api terus berkobar.
Meskipun begitu, tidak ada korban jiwa pada insiden tersebut, namun diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
“Saya kurang tau asal api mas, tapi tadi api tiba-tiba sudah membesar membakar bangunan lantai rumah warga tersebut,” ucap Arifin salah seorang warga sekitar.
Sejumlah mobil Pemadam Kebakaran milik BPBD Kota Balikpapan berdatangan kelokasi kejadian dan langsung berupaya memadamkan api tidak lama berselang setelah api berkobar.
Kepala UPT PBD Wilayah Balikpapan Tengah, Efada, mengungkapkan api berhasil dijinakkan dalam waktu 20 menit sebelum dilanjutkan pendinginan.
Evada mengatakan pihaknya mendapatkan laporan peristiwa itu sekitar pukul 20.10 wita dari warga setempat.
“Kami langsung menerjunkan armada dari pos Balikpapan Tengah,” ujarnya
Dalam kejadian ini, BPBD mengerahkan sebanyak 8 untuk Armada, mulai dari Pos Balikpapan Tengah, Pos Balikpapan Kota, Pos Balikpapan Selatan, Pos PB, serta dibantu unit watercanon dari pihak kepolisian dan unsur relawan.
Diketahui, yang terbakar ialah satu bangunan tingkat dua memanjang kebelakang.
Akibat insiden tersebut, sebanyak 7 jiwa dari 2 Kepala Keluarga harus kehilangan tempat tinggal dan mengungsi sementara.
Evada menambahkan bahwa kendala yang dialami adalah banyaknya warga yang tiba ke lokasi bukan untuk membantu melainkan menonton peristiwa itu.
“Hal ini juga menghambat kinerja kami,” tuturnya.
Adapun untuk penyebabnya saat ini, lanjutnya, masih menunggu situasi benar-benar clear mengingat hingga proses wawancara ini petugas BPBD masih melakukan pendinginan di lokasi kejadian.
“Saat ini masih pendinginan, nanti pihak kepolisian yang akan melakukan penyelidikan,” paparnya.
Ditempat terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali, menyampaikan pihaknya meminta warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadi kebakaran mengingat cuaca yang cukup panas dalam beberapa minggu terakhir.
“Kami minta warga tetap waspada terhadap bahaya kebakaran kini, dan kami tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi dan imbuan ini,” tegasnya.
Dalam menghadapi bulan suci Ramadan ini, tambahnya, pihaknya juga mengingatkan warga untuk selalu memeriksa dapur terutama kompor dan gas, selain itu juga peralatan Listrik.
“Dapur harus dipastikan aman sebelum ditinggal tidur, begitu juga peralatan Listrik,” ujarnya.
Redaksi
(FK/HL)