satuindonesia.co.id, Balikpapan – Presiden Jokowi resmikan pelaksanaan Intruksi Presiden (Inpres) untuk pengembangan infrastruktur jalan di Kalimantan. Peresmian ini menjadi akhir dari kunjungan kerjanya ke IKN Nusantara, PPU, Kaltim.
Dalam peresmian ini, Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Turut hadir juga Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, dan Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengumumkan penyelesaian pembangunan 10 ruas jalan total panjang 50,9 kilometer dan 1 jembatan dengan panjang 20 meter, yang dibiayai dengan anggaran sebesar Rp 561 miliar.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Kalimantan Timur,” ucap Presiden Jokowi.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, menyampaikan pembangunan jalan Inpres ini guna mendukung konektivias ke IKN dengan daerah – daerah lainnya di sekitar IKN Nusantara.
Jadi tidak hanya mengandalkan jalan tol, kan jalan tol tidak hanya lewat depan rumah penduduk.
Jalan argo mulyo hingga Goa Tapak Raja di Kabupaten PPU ini, lanjutnya, bukan hanya ditujukan untuk kegiatan menunjang pariwisata, namun utamanya untuk kegiatan perekonomian warga.
“Warga disini juga bisa menjual hasil kebun ke IKN Nusantara melalui jalan ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembangunan jalan inpres ini tidak hanya berhenti sampai disini, tetapi akan terus dilanjutkan. Dan saat ini pihaknya sedang menyusun keputusannya.
Ia menegaskan saat ini masih menyusun SK-nya dan masih dalam pembahasan bersama Bappenas.
Dikatakannya, pembangunan infrastruktur ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
Dengan adanya jalan-jalan daerah ini, diharapkan akan memperlancar akses transportasi, memudahkan mobilitas warga, serta membuka peluang ekonomi baru di Kalimantan Timur.
10 ruas jalan daerah dan satu jembatan yang diresmikan adalah:
1. Riko-Maridan di Kabupaten Penajam Paser Utara sepanjang 6,5 km dengan biaya Rp 44,7 miliar;
2. Akses ke Wisata Goa Batu-Tapak Raja di Kabupaten Penajam Paser Utara sepanjang 9,6 km dengan biaya Rp 91,3 miliar;
3. Jembatan Akses ke Wisata Goa Batu-Tapak Raja sepanjang 20 meter dengan biaya Rp 8 miliar;
4. Loleng di Kabupaten Kutai Kartanegara sepanjang 2,5 km dengan biaya Rp 26,1 miliar;
5. Simpang Batu-Labuan di Kabupaten Paser sepanjang 5,8 km dengan biaya Rp 50,2 miliar;
6. Simpang Poros Tanjung Isuy-Tanjung Jan-Pulau Lanting di Kabupaten Kutai Barat sepanjang 4,8 km dengan biaya Rp 45,4 miliar;
7. Proklamasi di Kota Balikpapan sepanjang 2,5 kilometer dengan biaya Rp 43,4 miliar;
8. Akses Pelabuhan Kenyamukan di Kabupaten Kutai Timur sepanjang 0,65 km dengan biaya Rp 89,4 miliar;
9. Ir. Soekarno-Hatta-M. Roem-Urip Soemohardjo di Kota Bontang sepanjang 4 km dengan biaya Rp 54,1 miliar;
10. Lenggo-Teluk Sulaiman di Kabupaten Berau sepanjang 8 km dengan biaya Rp 59,1 miliar; dan
11. Long Hubung-Jalan Poros di Kabupaten Mahakam Ulu sepanjang 6,5 km dengan biaya Rp 49,1 miliar.
Redaksi
(FK/HL)