satuindonesia.co.id, Jakarta – Pasca dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara pada Rabu (21/2/2024). Agus Harimurti Yudhoyono lansung berkantor di Kementerian ATR/BPN pagi ini.
AHY, langsung disambut Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antony sebelum memasuki gedung ATR/BPN dan langsung menggelar rapat.
“Saya pertama-tama mohon maaf, apa saja yang menjadi isu utama, yang menjadi atensi dan apa saja yang sedang dikerjakan hari ini, termasuk target pencapaian dan jika ada kendala persoalan di lapangan, bagaimana solusinya,” kata AYH mengawali rapat di Kementerian ATR/BPN, Kamis (22/2/2024) pagi, mengutip Instagram detik.news.
Saya sendiri, lanjut Agus seperti yang saya sampaikan kemarin, ingin belajar cepat, karena dalam waktu yang singkat saya ingin lebih paham secara marko, tugas pokok dan fungsi utama dari kementrian ATR sekaligus juga DPR.
“Termasuk apa saja yang harus segera kita tuntaskan, ingat 8 bulan lagi merupakan waktu yang singkat, saya sendiri mendapat tugas secara langsung oleh bapak presiden jokowi kemarin di istana,” tambahnya.
Presiden Jokowi, terang AHY menyampaikan ada sejumlah agenda yang perlu dilakukan pengawalan, percepatan dan penuntasan, ada sebagian target yang menurutnya juga harus kita penuhi dengan baik.
“Termasuk kemarin yang disampaikan bapak Hadi Tjhahjanto, yang telah menjalankan tugas tanggung jawab sebagai menteri ATR selama ini, dan saya tidak bisa berlama-lama, karena kebetulan, saya sudah sampaikan kepada mas wamen, saya mendapatkan undangan, untuk menghadiri peresmian bendungan lolak, itu di kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, jaraknya dari manado sekitar 5 jam jalan darat. Dan kebetulan saya cek tadi karena baru dapat kabarnya tadi pagi, ternyata pesawat yang tersedia hanya satu, yaitu pukul 10:40. Saya sudah titip pesan kepada pak wamen dan pak sekjen tolong tetap dijalankan rapat pimpinan ini, saya ingin mendapatkan resumenya, yang jelas ada beberapa hal mohon di catat ya,” imbuh AHY.
Agus menegaskan isu utama dan program-program yang tengah di jalankan oleh masing-masing direktorat jenderal secara spesifik, kualitasnya saja, yang jelas apa yang tengah di kerjakan, apa yang menjadi targetnya.
“Lalu apa kendalanya dan solusi yang bisa kita jalankan bersama, jika ada yang harus di koordinasikan tentunya antar lembaga dan pemerintahan atau kementerian yang lain, juga tolong diberikan catatan, ini perlu koordinasi segera kepada kementerian tertentu, saya juga akan segera melakukan sowan ya sekaligus juga koordinasi awal dengan sejumlah kementerian yang terkait,” tegas putra sulung mantan Presiden SBY.
Lalu yang berikutnya, sambung AHY “Tentu saya ingin fokus, paling tidak 100 hari pertama ini kita bisa melakukan apa saja. Saya sudah punya beberapa bayangan target juga, termasuk misalnya sertifikasi elektronik, yang harus kita yakinkan, semakin masif dan juga diterima oleh publik, kemudian target-target untuk penyerahan bidang, jadi kita punya target 2024 ini 120 juta bidang tanahnya PTSL yang harus bisa dituntaskan termasuk isu-isu yang lain, retribusi tanah, dan tentunya inisiatif-inisatif lain yang dijalankan ATR selama ini,” tutup Ketua Umum Partai Demokrat ini.
Redaksi