Kamis, Oktober 3, 2024
No menu items!
spot_img

Sepanjang 2023, BNPB Catat 4.940 Bencana Terjadi, 267 Orang Korban Jiwa

satuindonesia.co.id, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 4.940 bencana alam terjadi di sepanjang 2023.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan Indonesia merupakan salah satu dari 35 negara di dunia yang memiliki potensi risiko bencana tinggi.

“Memang Indonesia ini terkenal dengan negara yang potensi bencananya sangat tinggi. Indonesia merupakan satu negara dari 35 negara di dunia yang potensi risiko bencananya paling tinggi, sehingga dikatakan kalau tadi di 2022, 3 ribu begitu ya, itu memang ribuan terus, di 2023 BNPB mencatat lebih tinggi lagi 4.940 kali bencana,” kata Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers Kaleidioskop Bencana 2023 dan Outlook Bencana 2024 di Kantor BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (12/1/2024), mengutip youtube BNPB Indonesia.

Dia lanjut mengatakan, dampak yang ditimbulkan tak selalu berbanding lurus dengan jumlah bencana tersebut. Demikian pula angka dampak yang ditimbulkan berjalan fluktuatif.

“Tapi kalau kita lihat di 2021, 2020, angkanya tembus ke 6.000 ini tentu saja kejadian ini fluktuatif. Kita tidak bisa melihat dari jumlah kejadian bencananya. Meskipun kejadiannya meningkat, dampaknya tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah kejadian,” jelasnya.

Suharyanto juga menuturkan, bencana hidrometeorologi basah mendominasi tahun 2023, yakni banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor, serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Karhutla, lanjut dia menerangkan, mendominasi jumlah bencana alam paling tinggi sebanyak 1.802 kali, yang dipengaruhi pula oleh fenomena El Nino.

“Di 2023 ini yang menonjol memang Indonesia ini yang terbesar adalah bencana hidrometeorologi basah, (yakni) banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, itu dari 4.940 itu paling tidak separuhlah. Kemudian di 2023 juga karena ada El Nino, El Nino moderat itu siklusnya 4 tahun ya, 2023 El Nino, 2019 El Nino, 2015 El Nino. Tentu saja karena El Nino juga banyak di karhutla 1.802 kejadian dan sisanya adalah bencana geologi dan vulkanologi,” terangnya.

Berikut rincian 4.940 bencana alam yang terjadi sepanjang 2023:

  • 31 Gempa bumi
  • 4 Erupsi gunung api
  • 1.802 Karhutla
  • 1.170 Banjir
  • 1.155 Cuaca ekstrem
  • 579 Tanah longsor
  • 168 Kekeringan
  • 31 Gelombang pasang dan abrasi

Dampak bencana alam sepanjang 2023:

  • 267 Meninggal dunia
  • 33 Hilang
  • 9.002.975 Menderita dan mengungsi
  • 5.785 Luka-luka

Total rumah rusak 34.832 dengan rincian sebagai berikut:

  • 4.233 Rumah rusak berat
  • 5.569 Rumah rusak sedang
  • 25.030 Rumah rusak ringan

Total fasilitas rusak 877 dengan rincian sebagai berikut:

  • 426 Fasilitas pendidikan rusak
  • 380 Fasilitas peribadatan rusak
  • 71 Fasilitas kesehatan rusak

Kemudian ada juga 127 kantor rusak dan 249 jembatan rusak akibat bencana alam sepanjang 2023.

Redaksi

TERPOPULER

TERKINI

- Advertisment -spot_img