Sabtu, Oktober 5, 2024
No menu items!
spot_img

Tutup Debat, Anies, Prabowo dan Ganjar Sampaikan Narasi Berbeda

satuindonesia.co.id, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia secara resmi melaksanakan debat Pilpres ketiga atau telah memasuki sesi akhir di segmen 6 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.

Mengutip livestreaming KPU RI, ketiga capres memberikan pernyataan penutup (closing statement) soal pertahanan hingga geopolitik. Kendati begitu, narasi pernyataan penutup (closing statement) masing-masing capres sedikit berbeda.

Sebagai presiden RI, kata Anies Baswedan, maka prioritas pertama dan utama adalah memastikan rasa aman pada tiap keluarga dan setiap jengkal tanah Indonesia.

“Dan itu artinya kita memastikan bahwa mereka yang diberi tugas untuk mengamankan dipikirkan kesejahteraannya. Memastikan bahwa kenaikan gaji setiap tahun. Memastikan mereka punya rumah dinas. Memastikan kesejahteraannya aman,” ujar Anies.

Sehingga mereka bisa konsentrasi, siapa itu?, lanjut Ia menuturkan “TNI, Polri termasuk ASN di bidang pertahanan. Itu kunci nomor satu,”.

Menjaga keamanan, sambung Anies menguraikan, maka kita juga berbicara tentang pelibatan kita di kancah internasional. Presiden akan menjadi panglima diplomasi Indonesia di tingkat dunia. Hadir mewarnai, membawa nilai-nilai Indonesia.

Di debat ini, tidak banyak ruang diberikan untuk berbicara di forum global, 2-3 menit itulah waktunya. “Tapi di situ seninya. Bagaimana kompleks gagasan, kompleks ide disampaikan secara lugas dan ketika Indonesia menyampaikan posisinya tegas. Maka kita tidak akan ragu. Kita memperjuangkan penghapusan penjajahan di muka dunia. Maka Indonesia tidak akan sungkan mengatakan kepada negara mana pun hentikan penjajahan di tanah Palestina,” sambung Anies.

Anies juga menambahkan, dan usahakan itu melalui diplomasi seluruh tempat, bukan sekadar statement dari Menlu. Tapi serius menjajaki seluruh kekuatan. Kita menginginkan Indonesia kembali menjadi kekuatan yang disegani.

Sementara itu, negara kita terhindar dari konflik bersenjata dengan negara asing, kata Prabowo Subianto, ini berkat kepemimpinan dan kenegarawanan pemimpin-pemimpin kita. Dan oleh karena, saya mengajak semua mengucapkan terima kasih kepada semua pemimpin dan presiden terdahulu.

“Manakala saya menerima mandat dari rakyat untuk tetap menjalankan politik bebas aktif, nonblok, menghormati semua negara, menjadi tetangga baik bagi semua negara di kawasan kita. Menjaga jarak yang tidak terlalu jauh tapi tidak terlalu dekat dengan semua kekuatan, menjalin kerja sama ekonomi,” ujar Prabowo.

Ia juga menutur terima kasih, dan mengajak semuanya mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI dan Polri dan ASN di seluruh Indonesia yang telah bekerja keras untuk menjaga kita.

“Sehingga kita seperti sekarang. Siap untuk tinggal landas. Siap untuk bangkit menjadi negara maju. Kita perlu untuk mempertahankan sistem yang sudah baik. Saya akan teruskan TNI dan Polri tetap berada langsung di bawah kendali presiden untuk mempercepat reaksi dan memperpendek rentang kendali dan rentang komando, juga akan memperbaiki kesejahteraan dan kualitas hidup TNI, Polri dan ASN secara signifikan,” tukasnya.

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan, untuk mengakhiri ini tentu saja saya ingin membaca data. Saya khawatir kita keliru. Kalau dari buku himpunan RKKR 2019-2024. Anggaran Kemenhan 2019, Rp 107,158, 2020 Rp 127,358, 2021 Rp 136,99 triliun.

“Ada peningkatan. Maksud saya agar kita tidak keliru pada soal data. Dan capaian MEF kita lakipnya Kemenko Polhukam yang dipublish secara terbuka, karena kami tidak bisa mendapatkan data dari Kemenhan secara terbuka, makan Minimum Essencial Force kita kemungkinan akan berat untuk bisa terpenuhi,” ujar Ganjar.

Dalam konteks politik luar negeri kita, lanjut Ia menguraikan, maka otonomi strategis menjadi begitu penting untuk meredefinisi dari politik kita yang bebas aktif. Selain itu juga, duta besar cyber menjadi penting karena problem besar kita hari ini pada dunia digital. Maka kita perlu duta besar ini untuk merespons perubahan-perubahan global yang ada.

“Duta besar krisis iklim kita perlukan, garda samudra sebagai strategi baru dari poros maritim dunia, 100% pesawat mesti siap tempur, alutsista mesti siap tempur dan zero tolerance untuk kecelakaan pada alutsista. Pertahanan Indonesia di angkatan siber akan kita tingkatkan dan anggaran pertahanan hingga 2% dari PDB. Keamanan mendorong pada profesionalisme kepolisian yang mau tidak mau harus kita lakukan,” ungkap Ganjar.

Badan siber, terang Ganjar, perlu kita dorong sampai satuan baru di setiap Polda. Untuk TPPO, kekerasan perempuan dan anak, tentu kesejahteraan prajurit dan keluarga menjadi begitu penting untuk mendapatkan perhatian.

“Dan beasiswa kuliah untuk anak prajurit, bhayangkara yang membutuhkan perlu kita lakukan. Indonesia garda samudra. We are groot,” tutupnya.

Setelah mengetahui pernyataan penutup (closing statement), kamu mungkin sudah mulai bisa menentukan pilihan. Jangan lupa untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara pada 14 Pebruari mendatang.

Redaksi

TERPOPULER

TERKINI

Nusantara TNI Fun Run, Bangun Semangat Kebersamaan dan Kesehatan Momen HUT Ke-79 TNI di IKN

satuindonesia.co.id, Nusantara - Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal menjadi tuan rumah acara olahraga "Nusantara TNI Fun Run 2024," pada Minggu (6/10/2024).Kegiatan ini bertujuan untuk...
- Advertisment -spot_img