satuindonesia.co.id, Penajam – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun mengingatkan bahwa di tahun 2024 ini tugas seluruh pegawai baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Tenaga Harian Lepas (THL) di kabupaten PPU bakal semakin berat.
Hal itu disampaikannya, karena disamping tugas rutin di 2023 lalu, di tahun 2024 ini akan menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) yang tentunya dapat dipastikan akan banyak gesekan politik yang terjadi. Oleh karena itu dia berpesan agar seluruh kinerja pegawai di 2023 agar dirapihkan di 2024 ini.
“Inilah salah satu tujuan saya mengumpulkan seluruh pegawai pagi ini untuk mengingatkan kembali bahwa tugas kita di 2024 ini semakin berat. Oleh karena itu kinerja di 2023 harus dirapikan di 2024 ini,” kata Makmur Marbun saat memimpin Apel gabungan pasca cuti bersama tahun baru 2024 di lingkungan pemkab PPU, Selasa,(2/1/2024) yang digelar di halaman depan kantor bupati PPU.
Selain itu, dalam apel pagi ini Direktur Produk Hukum Daerah Dirjen Otda Kemendagri ini juga menyorot terkait kedisiplinan ASN di PPU yang sebelumnya Indeks Implementasi Norma, Standar, Prosedur dan Kreteria (NSPK) Manajemen ASN di PPU hanya 16 saat ini sudah diangka 65. Tak cukup sampai disitu dirinya akan menargetkan diangka 85.
“Tentunya ini semua bisa diwujudkan dengan komitmen seluruh pegawai bagaimana peningkatan disiplin dari pada pegawai itu sendiri,” ucapnya.
Dia juga menuturkan bahwa tiga bulan merupakan waktu yang cukup untuk saling mengenal karakter. Saling mengenal apa yang diinginkan oleh pimpinan dan apa yang akan di capai. Oleh karena itu di 2024 ini dirinya mengingatkan kembali kepada seluruh pegawai di PPU untuk memulai tugas yang ada tentunya dengan semangat pembaharuan.
“Saya terus terang juga menyampaikan ucapan terimakasih karena di 2023 lalu banyak capaian yang telah kita lakukan. Tetapi itu bagi saya belum maksimal karena talenta bapak ibu saya pikir masih banyak untuk bisa memberikan kemajuan yang lebih baik lagi bagi PPU,” terangnya.
Terkait anggaran, Marbun juga meminta bahwa mulai dari serapan anggaran, perencanaan, hingga eksekusi anggaran harus dilakukan sedini mungkin. Karena menurutnya Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) adalah merupakan penggerak perekonomian di daerah.
“ Makanya semakin awal dilakukan, berarti anggaran itu dapat bergulir semakin cepat dan itu semua untuk kemajuan perekonomian di daerah,” imbuhnya.
Lebih jauh kata dia, ASN adalah tulang punggung dari pelaksanaan pemerintahan di daerah. ASN adalah garda terdepandalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Peran dan tanggung jawab yang diemban emban tidak hanya penting, tetapi juga sangat berarti dalam memastikan kemajuan daerah dan roda pemerintahan.
“ Saya percaya bahwa kita semua di tahun 2024 dapat bekerja secara cepat, profesional serta inovatif di bidang kerja kita masing – masing. ASN pada era seperti saat inidiawasi langsung dan berhadapan dengan masyarakat. Melalui sosial media, masyarakat memantau kinerja paraabdi negara seperti kita dan tidak segan memberikan kritik pedas atas setiap program kerja yang kita lakukan,” pungkasnya.
Dalam apel gabungan ini tampak Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, para asisten, kepala dinas, kepala kantor dan kepala bagian. Apel ini diikuti seluruh unsur pimpinan dan staf SKPD di lingkungan pemkab PPU.
Redaksi
(MH/SD)