Jumat, November 22, 2024
No menu items!
spot_img

Pengunjung Gunakan Uang Kayu dan Bambu Ketika Belanja di Pasar Tumpah

satuindonesia.co.id, Balikpapan – Satu lagi obyek wisata di Kota Balikpapan dengan kehadiran Pasar Tumpah Pringgondani yang berada di Jalan Gunung Binjai RT 14 Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur. Selasa (2/1/24)

Wisata Kota Balikpapan bernuansa alam ini memiliki luas sekitar 2 hektar dan memiliki jenis tanaman sebanyak 66 spesies. Pengunjung dapat berwisata sekaligus bisa mendapatkan edukasi dari tanaman yang biasa digunakan untuk penelitian ini.

Pengelola Pasar Tumpah Pringgondani, Surata mengatakan taman dan kebun penelitian ini sudah ada sejak tahun 2006. Hanya saja, Pasar Tumpah Pringgondani berkolaborasi dengan PT GSA baru mulai dibuka dibulan September 2023

“Dengan adanya Wisata ini mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat Balikpapan, wisata ini menjadi wahana wisata baru di Balikpapan, yang memiliki nuansa yang berbeda,” jelas Surata.

Pada tanggal 03 Februari 2024 besok. pasar tumpah akan menggelar  grand opening kami Berharap, pasar tumpah ini bisa menjadi icon dari Kota Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN).

Pasar Tumpah Pringgondani berada di Jalan Gunung Binjai RT 14 Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan

Dipasar tumpah ini menggunakan Konsep alam dan tradisional, mulai dari makanan yang dijual hingga para penjual yang berpakaian tradisional, menjadi ciri khas dan menarik wisatawan untuk berkunjung ke wisata yang menjadi Desa wisata ini.

Ada keunikan lainnya dari Pasar Tumpah Pringgondani ini,  pembelian menggunakan uang kayu, uang kayu tersebut dapat diperoleh saat akan memasuki pintu masuk pasar tumpah.

“Kayunya kita buat sebagai alat tukar, supaya unik saja. Jadi ada kayu bambu dan ada kayu ulin,” Terang Surata

Dari pantauan satuindonesia.co.id di lokasi pasar tumpah Masyarakat sangat menikmati berwisata di lokasi tersebut apalagi lokasinya dipenuhi dengan pepohonan. Pengunjung dapat menikmati jajanan sambil bersantai bersama keluarga dibawah pohon dengan terpaan angin sepoi sepoi, beralaskan terpal yang sudah disediakan pengelola.

Redaksi satuindonesia.co.id

TERPOPULER

TERKINI

- Advertisment -spot_img