Jumat, Oktober 4, 2024
No menu items!
spot_img

Kabupaten Lima Puluh Kota Diterjang Banjir dan Longsor, Satu Orang Meninggal Dunia

satuindonesia.co.id, Jakarta – Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat kembali diterjang banjir dan tanah longsor (bansor), Selasa (26/12/2023).

Mengutip BNPB, akibat tertimbun longsor, satu orang pengendara yang sedang melintasi jalan Sumatra Barat-Riau meninggal dunia.

Bansor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota sejak Senin (25/12/2023) malam hingga Selasa (26/12/2023) pagi.

Adapun lokasi bansor antara lain di Kecamatan Harau, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, dan Kecamatan Bukit Barisan.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Lima Puluh Kota telah menghimpun Informasi, terdapat sebanyak delapan titik longsor pada jalur jalan nasional Sumatra Barat-Riau terdiri dari dua titik di Nagari Harau (Kecamatan Harau), enam titik di Nagari Koto Alam (Kecamatan Pangkalan Koto Baru), dan satu titik di Nagari Maek (Kecamatan Bukit Barisan).

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Lima Puluh Kota, TNI, dan Polri hingga Selasa (26/12/2023) pukul 15.00 WIB, terus melakukan evakuasi material longsor melalui cara manual dan dengan bantuan alat berat.

Dampak sementara akibat bencana bansor yang berhasil dihimpun oleh BPBD Lima Puluh Kota antara lain satu unit rumah di Nagari Maek rusak berat akibat longsor, 15 meter badan jalan lintas Sumbar-Riau tergerus, empat titik jalan lintas Sumbar-Riau tertutup material longsor, dan sarana wisata Lembah Harau terendam banjir.

Sementara itu, Tim BPBD Lima Puluh Kota belum dapat mencapai lokasi banjir di Kecamatan Pangkalan Koto Baru dikarenakan akses jalan menuju lokasi putus total tertimbun longsor. Dilaporkan bahwa aliran listrik di wilayah tersebut mati total, saluran komunikasi terputus. Personil Pusdalops BPBD Lima Puluh Kota Ikhsan yang dihubungi melalui pesan singkat belum bisa memastikan jumlah korban terdampak bansor.

“Untuk sementara kami masih terkendala dalam pendataan dampak banjir di Kec.Pangkalan karena rekan-rekan di lapangan masih terkurung longsor di Jalan Lintas Sumbar-Riau, masih melakukan evakuasi pembersihan material longsor. Untuk koordinasi langsung ke Kec. Pangkalan kondisi disana sedang banjir, keadaan listrik mati”, tulis Ikhsan.

Guna mengantisipasi banjir lanjutan BPBD Lima Puluh Kota berkoordinasi dengan PLN Nusantara Power Koto Panjang telah menambah bukaan pintu pelimpah air waduk ( spillway gate) yang sebelumnya 5 pintu x 60 cm menjadi 5 pintu x 110 cm.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi naiknya elevasi waduk PLTA Koto Panjang sehubungan dengan masih tingginya curah hujan di sisi hulu.

Kendala di lapangan yang dihadapi oleh personil gabungan antara lain, kurangnya peralatan seperti armada alat berat, kendaraan operasional, juga kurangnya personil, dan kondisi cuaca yang masih ekstrim.

Redaksi

TERPOPULER

TERKINI

Nusantara TNI Fun Run, Bangun Semangat Kebersamaan dan Kesehatan Momen HUT Ke-79 TNI di IKN

satuindonesia.co.id, Nusantara - Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal menjadi tuan rumah acara olahraga "Nusantara TNI Fun Run 2024," pada Minggu (6/10/2024).Kegiatan ini bertujuan untuk...
- Advertisment -spot_img