satuindonesia.co.id, Balikpapan Bantah pernyataan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menyebutkan Kota Balikpapan sulit listrik, dan akses air bersih serta rusaknya jalan dalam debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Jum’at (21/12/2023) lalu.
Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud buka suara. Melihat fakta dilapangan, pasokan listrik di Kota Balikpapan bisa dikatakan sangat mencukupi, hal itu bisa dilihat dengan jarangnya terjadi mati listrik di Balikpapan, jika terjadi mati listrik biasanya terjadi perawatan atau ada gangguan non teknis.
“Itu salah data, keliru, harusnya sebelum menyampaikan lihat data dulu, makanya yang dia sampaikan itu tidak tepat, kondisi Kota Balikpapan sebagai penunjang Ibu Kota Negara (IKN) sangat baik” katanya, Senin (25/12/2023).
Pasokan listrik di Kota Balikpapan terkoneksi dengan Unit Induk Pembangkit Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), unit itupun bersifat interkoneksi ditiga provinsi yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah, seperti dikutip dari Antara.
Dari UIP KLT memiliki daya mampu 2.369 megawatt, sedangkan untuk beban penggunaan berkisar diangka 1.545 megawatt artinya masih memiliki kelebihan daya hingga 800 megawatt, oleh sebab itu Wali kota Balikpapan tegas membantah pernyataan Balikpapan sulit listrik.
Sementara itu, terkait akses air bersih di Kota Balikpapan mengakui memang masih terbatas, “dengan adanya IKN Balikpapan begitu seksi sehingga berimbas di pertumbuhan penduduk yang kian pesat,” jelasnya.
Menurutnya, Balikpapan kini juga tengah menyiapkan Embung Aji Raden untuk pemenuhan hak masyarakat Kota Balikpapan untuk pemenuhan air bersih, Embung Aji Raden direncanakan akan memiliki produksi normal 150 liter perdetik dan akan terintegrasi dengan Bendungan Teritib.
Sementara itu, Balikpapan memiliki dua waduk yang menjadi akses air bersih untuk masyarakat yaitu Waduk Manggar yang memiliki produksi normal 1.100 liter per detiknya, dan bendungan Teritib yang memiliki produksi normal 200 liter perdetik.
Selain itu juga, dengan adanya IKN Balikpapan akan mendapatkan pasokan air dari Bendungan Semoi Sepaku yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Dari bendungan itu, Balikpapan direncanakan mendapat jatah 500 liter perdetik.
“Yang jelas untuk air bersih kami terus berupaya untuk memenuhinya untuk mewujudkan Kota Balikpapan sebagai livable city,” sambungnya.
Bicara livable city atau kota yang nyaman dihuni, Kota Balikpapan kini juga tengah bersolek dengan melakukan penanganan banjir dan perbaikan infrastruktur di Kota Balikpapan, terlebih lagi untuk menyiapkan diri sebagai mitra dari IKN.
Sebelumnya, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dalam debat Cawapres yang mengusung tema ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur dan perkotaan sukses.
Cak imin mengatakan, kasihan dengan tiga kota di Kalimantan, tiga kota itu adalah Balikpapan, Pontianak dan Banjarmasin dalam debat cawapres. Menurutnya, kurang perhatian dan terjadi ketimpangan ditengah pembangunan IKN di Kaltim.
Redaksi
(MH/HL)