Sabtu, Oktober 12, 2024
No menu items!
spot_img

Berikut Korban Meninggal Dunia Terupdate Erupsi Gunung Marapi

satuindonesia.co.id, Jakarta – Data mutakhir hingga Rabu (6/12/2023) pukul 21.00 WIB, total korban bertambah satu jiwa, sehingga yang meninggal dunia mencapai 23 jiwa akibat erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat.

Dengan demikian total pendaki yang telah ditemukan sebanyak 75 orang, dengan rincian korban selamat sebanyak 52 orang dan meninggal dunia berjumlah 23 orang, mengutip BNPB.

Berikut adalah daftar korban jiwa meninggal dunia yang telah teridentifikasi:

  1. Muhammad Adan/21th/L
  2. Muhammad Teguh Amanda/19th/L
  3. Nazahra Adzin Mufadhol/22th/L
  4. Muhammad Alfikri/19th/L
  5. Nurva Afitri/27th/P
  6. M. Wilki Syaputra/20th
  7. Divo Suhandra/26th
  8. Afranda Junaidi/26th
  9. Wahlul Alde Putra/19th
  10. Riski Rahmat Hidayat/20th
  11. Reyhani Zahra Fadli/18th
  12. Filhan Alfiqh Faizin/18th
  13. Aditya Prasetyo/20th
  14. Yasirli Amri/20th
  15. Irfandi Putra/21th
  16. Muhammad Iqbal/23th
  17. Ilham Nanda Bintang/21th
  18. Novita Intan Sari/39th
  19. Lenggo Baren/19th
  20. Zikri Habibi/19th
  21. Liarni/22th
  22. Frengki Chandra Kusuma/23th
  23. Siska Alfina

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Ichwan Pratama Danda mengkonfirmasi bahwa korban terakhir yang ditemukan meninggal dunia telah teridentifikasi, maka dengan ditemukannya korban terakhir tersebut, operasi SAR gabungan rencananyaa akan ditutup.

“Semua korban sudah ditemukan, terakhir satu orang meninggal dunia. Dengan begitu untuk pencarian dan pertolongan yang dikomandoi rekan Basarnas, sesuai hasil rapat evaluasi tadi dan sudah ditemukan, operasi SAR kita tutup,” ujar Ichwan saat dihubungi.

Kendati begitu, Ichwan melanjutkan, BPBD Kabupaten Agam akan tetap mengaktifkan posko tanggap darurat. Ia menjelaskan, pembukaan posko tersebut bertujuan agar apabila ada pihak yang masih mencari anggota keluarganya dapat berkoordinasi lebih lanjut di posko tersebut.

“Tapi untuk BPBD, posko tanggap darurat masih akan kita aktifkan dalam situasi darurat ini, karena mana tahu ada keluarga yang mencari anggota keluarganya maka bisa mencari ke sini (posko) dengan membawa data valid dan kami lebih sarankan apabila ada yang mencari untuk datang ke posko karena kalau lewat telepon rawan miskomunikasi,” tambahnya.

Sementara itu, pihak BPBD juga direncanakan akan berkoordinasi dengan lintas instansi mulai dari instansi yang menangani sektor pertanian, kehutanan, hingga kesehatan guna menangani dampak lanjutan dari erupsi Gunung Marapi ini.

Dirinya juga memberikan imbauan kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 km dari puncak. Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat.

Redaksi

TERPOPULER

TERKINI

Jokowi Resmikan Istana Negara, Peresmian Istana Garuda Dilakukan Presiden Terpilih Prabowo

satuindonesia.co.id, Nusantara - Presiden RI Joko Widodo meresmikan Istana Negara di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Peresmian ini ditandai dengan penekan tombol dan penanda...
- Advertisment -spot_img