satuindonesia.co.id, Banda Aceh – Banjir yang melanda lima kabupaten di Aceh, menyebabkan satu warga di Aceh Tenggara meninggal dunia akibat terseret arus dan empat orang terluka.
Tak terhindarkan, banjir bandang susulan terjadi di Aceh Tenggara pada Senin (20/11/2023) malam setelah kawasan itu diguyur hujan deras. Banjir terparah di sana terjadi di Kecamatan Bukit Tusam yang menyebabkan sejumlah rumah warga rusak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas mengatakan, seorang warga di daerah tersebut hilang terseret arus saat banjir menerjang. Setelah sempat dilakukan pencarian, korban Darwis Raplin (46) ditemukan meninggal dunia.
“Ini banjir susulan setelah Senin lalu juga terjadi banjir bandang di sana. Ketika banjir pertama satu anak meninggal, dan banjir susulan juga menyebabkan satu warga meninggal dunia,” kata Ilyas dalam keterangannya mengutip detiksumut, Selasa (21/11/2023).
Lokasi banjir bandang tersebut, menurutnya, sama dengan kejadian yang terjadi pada Senin (13/11/2023). Banjir setinggi 20-30 sentimeter di Bukit Tusam juga membawa material batu dan kayu gelondongan.
Selain itu, sejumlah desa di sana dilanda banjir luapan dengan ketinggian air bervariasi. Banjir luapan terjadi di Kecamatan Bambel dengan ketinggian air mencapai 30-50 sentimeter.
“Banjir menyebabkan empat warga di Kecamatan Bambel mengalami luka-luka dan 49 warga mengungsi ke musalla,” terangnya.
Sementara di Aceh Barat, banjir merendam 40 desa di delapan kecamatan. Banjir luapan sejak kemarin sore itu hingga kini masih menggenangi pemukiman warga.
Selain itu, banjir juga merendam 22 desa di enam kecamatan di Aceh Jaya sejak tadi malam. Di daerah juga terjadi longsor di Desa Sawang, Kecamatan Setia Bakti.
“Kondisi terakhir di Aceh Jaya air berangsur surut,” ungkap Ilyas.
Di delapan kecamatan di Nagan Raya sejak Kamis (16/11/2023), tambah Ilyas menuturkan, banjir juga merendam sejumlah desa. Banjir di sana hingga kini belum surut dan tim gabungan sudah mulai mengevakuasi warga terjebak.
Di Aceh Selatan, banjir juga merendam sejumlah desa. Jalan nasional yang menggabungkan Kecamatan Trumon dengan Subulussalam lumpuh total.
“Kondisi terakhir Kecamatan Trumon saat ini lumpuh total karena terkena banjir dan salah satu jalan nasional di Kecamatan Trumon Tengah yang menghubungkan Aceh Selatan ke Subulussalam sudah ditutup,” ujar Dirlantas Polda Aceh Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy mengutip detiksumut.
Mengutip bnpb.go.id, laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Aceh Tenggara, banjir merendam 15 Kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara sejak Senin (13/11/2023) lalu perlahan mulai surut. Banjir tersebut berawal pasca hujan deras melanda wilayah Kabupaten Aceh Tenggara dan menyebabkan meluapnya beberapa sungai hingga ke permukiman warga.
Adapun 15 kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Bambel, Kecamatan Semadam, Kecamatan Babussalam, Kecamatan Lawe Bulan, Kecamatan Ketambe, Kecametan Lawe Sumur, Kecamatan Bukit Tusam, Kecamatan Tanoh Alas, Kecamatan Babul Rahmah, Kecamatan Lawe Alas, Kecamatan Darul Hasanah, Kecamatan Deleng Pokhisen, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kecamatan Babul Makmur dan Kecamatan Badar.
Hingga Senin (20/11/2023) BPBD Kabupaten Aceh Tenggara mencatat banjir berdampak kepada 1.804 KK / 6.571 jiwa dan 2 warga alami luka-luka. Sebanyak 5 unit rumah warga alami rusak berat, 1 rumah rusak sedang dan 1 rumah rusak ringan.
Beberapa fasilitas umum juga dilaporkan turut terkena imbas dari banjir. Tiga jalan nasional lumpuh terendam lumpur material banjir, jebolnya tanggul di sebagian desa terdampak, 468 ha lahan pertanian terendam, dua sekolah dan dua masjid turut terdampak.
Untuk mempercepat penanganan banjir, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara telah mengeluarkan Status Tanggap Darurat bencana banjir. Sementara itu BPBD Kabupaten Aceh Tenggara beserta dinas terkait turut melakukan penanganan dengan melakukan kaji cepat, menurunkan sejumlah alat berat untuk pembersihan material, membuat dapur umum, membuat jembatan darurat untuk mempermudah aktifitas warga, serta melakukan normalisasi dan perbaikan tanggul yang rusak.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara dan sebagian wilayah Provinsi Aceh pada hari ini Selasa (21/11/2023) dan esok hari Rabu (22/11/2023).
Merespon potensi tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menghadapi bencana, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir. Antara lain dengan rutin melakukan pengecekan kondisi sepanjang tanggul sungai, memantau debit air sungai di saat hujan terjadi dan membentuk tim siaga bencana tingkat desa untuk mempercepat penanganan pertama.
Redaksi