Balikpapan, Satu Indonesia – Dua universitas terkemuka di China tertarik investasi di bidang pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim). Dua universitas tersebut yaitu Xinhua University dan Beijing University.
Ketertarikan berinvestasi tersebut disampaikan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Minggu (15/12/2024).
“Ini dua universitas top di China. Mereka ingin mempelajari bagaimana berinvestasi di bidang pendidikan di Indonesia,” kata Akmal Malik, dikutip Senin (16/12/2024).
Ia menjelaskan, Kaltim dipilih untuk dipelajari lebih lanjut oleh kedua universitas itu karena dinilai memiliki pertumbuhan PDRB yang cukup bagus.
Xinhua dan Beijing University sangat antusias untuk melihat terlebih dulu peluang investasi di bidang pendidikan.
Kedua universitas disarankan Akmal untuk berkolaborasi dengan universitas yang sudah ada di Kaltim.
“Tapi lebih baik lagi kalau bekerjasama dengan universitas yang sudah memiliki ekosistem bisnis yang kuat,” papar Akmal.
Contoh kerja sama itu bisa dilakukan dengan Universitas Bakrie yang memiliki ekosistem mumpuni dengan grup usaha mereka, seperti PT KPC.
Hal terpenting dari rencana masuknya investasi China di bidang pendidikan adalah mengubah budaya yang berorientasi pada skill, bukan sekadar ijazah.
Ia mengakui, kecenderungan hingga saat ini, universitas lebih banyak menghasilkan lulusan ijazah, tapi dengan skill relatif terbatas.
Dari universitas China itu, kelak Akmal berharap mereka bisa menghadirkan budaya kerja yang lebih bagus, bukan hanya menghadirkan lulusan yang hanya punya ijazah.
“Jangan masuk ke Kaltim kalau anda hanya ingin menjual ijazah. Datanglah jika anda ingin mengubah cara berpikir mahasiswa dan menambah skill. Dan mereka apresiasi,” tandasnya.
Redaksi