satuindonesia.co.id, Balikpapan – Peristiwa kebakaran menimpa setidaknya 4 rumah di kawasan di Jalan Banjar, RT 18, Gang Durian, Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur (Kaltim).
Kebakaran di kota minyak sebutan lain kota Balikpapan terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk sehingga membuat warga sekitar panik.
““Awal kejadian, saya gak tahu saya bukausaha cuci sepatu, saya lagi di toko utama, tiba-tiba ada teriak api-api,” ujarnya, Yudha, warga setempat, Senin (11/11/2024).
Dikatakannya, warga yang melihat kejadian berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api terus berkibar melalap rumah warga yang sebagian besar terbuat dari kayu.
Disisi lain, lanjutnya, warga yang berada disiktar lokasi kebakaran berusaha menyelamatkan barang berharga miliknya keluar dari rumah, untuk mengantasipasi jika api merambat ke rumah mereka.
“Warga lainnya, berusaha menyelamatkan barang berharga yang bisa diselamatkan, termasuk mengevakuasi anak-anak, orang tua dan wanita,” tukasnya.
Diperkitakan ada 5 rumah yang terbakar
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Usman Ali mengatakan, kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 20.35Wita.
“Kami terima informasi sekitar pukul 20.23 wita. Dan selanjutnya, seluruh petugas PMK langsung diterjunkan untuk memadamkan api,” jelasnya.
Usman Ali mengatakan, ia masih belum bisa memperkirakan jumlah rumah yang terbakar. Pasalnya, saat ini petugas masih melakukan proses pendinginan
“Informasi awal antara 3, 4 atau 5 rumah rumah, karena masih proses pendinginan, nanti akan kita data,” tukasnya.
BPBD Kota Balikpapan kerahkan sebanyak 15 Mobil PMK
Dikatakannya, dalam musibah kebakaran ini BPBD Kota Balikpapan mengerahkan sebanyak 15 unit mobil PMK untuk melakukan pemadaman api.
“Keseluruhan pemadam 15 unit yang kita turunkan 5 ribu dan 10 ribu liter,” ujarnya.
Usman menambahkan, kendala dalam melakukan upaya pemdaman akses lokasi kebakaran yang berada di dalam gang sempit. Disis lain, sebelum dilakukan pemadaman pihaknya, juga harus memita PLN untuk memadamkan listrik.
“Kita menelpon PLN sebelum pemadaman, karena PLN belum mati kita belum bisa melakukan pemadaman. Disisi lain, jalannya juga sempit, kondisi masyarakat banyak sekali sehingga akses kami terganggu,” tukasnya.
Sementara, Yudha warga sekitar memperkirakan rumah yang ludes terbakar sebanyak 5 unit. Rumah yang terbakar berada di belakang toko, sehingga akses memang sulit.
(MH/HL)