satuindonesia.co.id, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani di Jakarta pada Rabu (30/10/2024) menyoroti adanya temuan kandungan berbahaya dalam anggur shine muscat berupa residu kimia/pestisida.
Ia meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan koordinasi dengan Badan Karantina terkait dengan peredaran anggur shine muscat tersebut di masyarakat.
“Tadi pagi saya telpon (BPOM) karena ada informasi terkait yang namanya anggur muscat itu, itu nggak boleh masuk ke Indonesia karena banyak bahan kimia berbahaya. Saya tanya, kenapa kok BPOM enggak bergerak? Dijawab, itu bukan wilayah BPOM, itu wilayahnya dari Badan Karantina,” ujar Irma, dikutip Sabtu (2/11/2024).
Irma menilai, seharusnya BPOM dapat berkoordinasi dengan Badan Karantina untuk bersama-sama mengawasi isu peredaran anggur muscat yang berbahaya tersebut.
“Kalau hanya sekedar mengedepan ego sektoral, bicara fungsi kalian sendiri gak bakal jalan, untuk menyehatkan rakyat Indonesia, ini ngak akan selesai, yang nyehatin Indonesia selain Menteri Kesehatan, ada BPOM,” tambahnya.
Selain itu, BPOM juga diminta untuk mengambil langkah strategis untuk melakukan pengawasan peredaran buah tersebut. Dikhawatirkan, residu serupa juga ditemukan pada produk anggur shine muscat yang beredar di Indonesia.
Redaksi