satuindonesia.co.id, Balikpapan – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajak para insan BUMN untuk membangun budaya belajar berkelanjutan melalui ‘Learning Festival’ yang digelar di gedung Banua Patra, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis (3/10/2024).
“Melalui proses belajar yang berkelanjutan harapannya tidak hanya meningkatkan kompetensi kita sebagai individu, tetapi juga menumbuhkan kapabilitas agar BUMN bisa mencapai pertumbuhan bisnis yang diharapkan dan bisa memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi negeri ini,” kata Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan PB PT Pertamina Patra Niaga,
Mia Krishna Anggraini disela kegiatan, Kamis (3/10/2024).
Mia menerangkan, untuk learning festival 2024 bagian (chapter) Kota Balikpapan yang ditunjuk sebagai tuan rumah adalah PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Balikpapan yang mengusung tema growth through agile learning atau pemberdayaan pertumbuhan melalui pembelajaran yang cekatan.
Mia berharap dari tema tersebut bisa saling berbagi, saling menginspirasi, saling menyemangati sehingga bisa terus menjadi insan BUMN tidak pernah berhenti untuk belajar.
“Sehingga tidak hanya aktif, namun juga cepat beradaptasi baik dari proses belajar digital learning online, maupun konten lainnya untuk menyesuaikan kebutuhan bisnis yang sangat dinamis,” ungkapnya.
Dikatakannya, bulan ini juga merupakan bulan learning bagi perwira Pertamina, dimana learning festival tersebut digelar mulai hari ini hingga 31 Oktober mendatang.
“Kegiatan learning festival ini diselenggarakan dengan berbagai rangkaian yang melibatkan seluruh bagian ekosistem yang ada di Pertamina grup,” ungkapnya
Dalam kesempatan itu, Mia mengajak agar memanfaatkan semua rangkaian kegiatan ini bersama-sama, serta meninggalkan pola pikir merasa puas akan ilmu yang telah dipelajari.
“Jangan ada pola pikir saya sudah jadi manajer karena masa kerja saya 20 tahun, apalagi yang harus saya pelajari. Mereka yang punya pola pikir seperti itu ada yang masih berada ditahap awal sebagai pembelajar,” ungkapnya
Menurutnya, orang yang memiliki pola pikir sudah merasa puas akan ilmu yang ia dapat itu memiliki confidence level (tingkat kepercayaan diri) terlalu tinggi.
Di sisi lain, mereka tidak menyadari bahwasanya masih banyak yang harus dipelajari, dan bila menyadari itu maka tingkat kepercayaan diri itu akan jatuh.
“Setelah mencapai tingkat kepercayaan diri paling rendah, bila terus belajar mereka akan sampai di satu titik dimana tingkat kepercayaan diri itu kembali naik karena masih banyak yang belum diketahui tapi terus belajar dan sudah lebih baik dari kemarin,” jelasnya.
Bila mereka terus belajar maka mereka akan menunjukkan ilmu padi yang sebenarnya yaitu semakin berisi semakin merunduk.
“Jadi sekali lagi jangan ada pola pikir merasa sudah puas, tapi harus tetap belajar agar terus tumbuh dan bisa memberikan kontribusi yang lebih baik terutama untuk mencapai Indonesia emas 2024 yang kita cita-citakan,” pintanya.
Lanjut Mia, rangkaian kegiatan yang diinisiasi oleh kementerian BUMN dan bekerja sama dengan FHCI dan BUMN school excellence ini selaras dengan perayaan 4 tahun AKHLAK yang menjadi core value atau nilai-nilai utama.
“Selaras dengan upaya tersebut, kita mengimplementasikan akhlak khususnya nilai kompeten yaitu belajar, bertumbuh dan berkontribusi bagi Indonesia,” pungkasnya.
(MH/HL)