satuindonesia.co.id, Balikpapan – Selain berfokus pada transisi energi, dimasa lima tahun kepemimpinan Erick Thohir, PLN terus tunjukkan komitmen dan kinerja dalam penyediaan listrik untuk seluruh kalangan masyarakat.
Salah satunya dengan melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang tepat mutu, biaya dan waktu.
Seperti yang dilakukan PLN UIP Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) yang tengah melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenalistrikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Grogot – Sei Durian hingga Tarjun yang bertujuan untuk perkuatan sistem interkoneksi Kalimantan Timur – Kalimantan Selatan.
General Manager PLN UIP KLT Raja Muda Siregar menyampaikan bahwa saat ini pihaknya melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur (UPP KLT) 1 dan UPP KLT 4 yang merupakan direksi pekerjaan tengah melaksanakan pembangunan untuk proyek SUTT 150kV Grogot – Sei Durian dan SUTT 150kV Sei Durian – Tarjun.
”Kedua proyek ini menghubungkan dua provinsi, Kaltim dan Kalsel. Menyambung dengan skema looping jaringan pada sisi selatan. Dimana skema ini akan mengkonfigurasikan jaringan distribusi dengan rancangan bentuk sirkuit tertutup. Dalam looping jaringan ini, aliran listrik dapat mengalir dalam dua arah, sehingga memungkinkan setiap titik dalam jaringan terhubung ke lebih dari satu sumber,” jelas Raja, Selasa (24/9/2024).
Raja menambahkan bahwa, masing-masing direksi pekerjaan tengah melaksanakan percepatan penyelesaian tahap pra konstruksi, mulai dari perizinan dan pengadaan tanah.
”Progresnya untuk perizinan dan pengadaan lahan masih on track, dimana total secara kesuluruhan untuk dua proyek akan dibangun menara sebanyak 542 tower. Rinciannya 251 tower untuk menopang jaringan SUTT 150kV Grogot – Sei Durian dan 291 tower untuk menopang jaringan SUTT 150kV Sei Durian – Tarjun.
Saat ini, kami tengah mendampingi proses lelangnya, seperti melalui kegiatan Aanwijzing yang dilakukan Jum’at (20/09) lalu. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai salah satu tahapan yang harus dilalui dalam proses lelang SUTT 150kV Grogot – Sei Durian bersama para calon penyedia jasa,” papar Raja.
Aanwijzing dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada calon penyedia jasa agar memahami teknis pelaksanaan proyek secara lebih mendalam dan juga melihat langsung gambaran proyek yang akan dikerjakan nantinya. PLN UIP KLT sendiri telah menerapkan sistem e-procurement yang merupakan implementasi dari transformasi digitalisasi pengadaan.
Raja menyampaikan harapannya agar pelaksanaan pembangunan SUTT 150kV Grogot – Sei Durian hingga Tarjun ini dapat berjalan dan selesai diwaktu yang telah direncanakan. Dimana semakin meningkatnya permintaan penggunaan listrik mulai dari pelanggan rumah tangga hingga industri.
”Melalui penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan yang tentunya berpegang teguh pada prinsip tepat biaya, mutu dan waktu ini akan memberi dampak pada pertumbuhan industri di Kaltim dan Kalsel. Sektor-sektor seperti pertambangan, pengolahan, dan manufaktur akan berkembang pesat, karena para investor yakin bahwa listriknya sudah andal,” ujarnya.
PLN UIP KLT berkomitmen untuk terus mengawasi dan melaporkan perkembangan proyek ini kepada seluruh stakeholder baik dari masyarakat hingga pemerintahan setempat. Transparansi dan kolaborasi dengan semua pihak terkait menjadi prioritas utama, guna memastikan bahwa proyek ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal, khususnya manfaat dari sisi ekonomi dan juga pembangunan berkelanjutan.
(MH/HL)
