satuindonesia.co.id, Balikpapan – Para Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta Wali Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) H Rahmad Mas’ud, SE, ME untuk menggunakan transportasi massal saat ke kantor.
“Saya minta ini cuman di hari Jumat, dan dimulai dari Jumat pekan ini saya himbau untuk naik transportasi, tidak membawa kendaraan ke Pemkot,” ujar, Wali Kota Rahmad Mas’ud usai menjajal Balikpapan City Trans (BCT) yang didampingi Kepala Dishub Kota Balikpapan Adwat Skenda Putera, Kepala Bappeda Murni dan Kadis PU Rita pada Selasa (3/9/2024).
Wali Kota mengatakan bahwa saat ini Kota Balikpapan sudah memiliki transportasi nyaman yaitu layanan Transportasi Ekonomis Mudah Aman dan Nyaman (TEMAN) bus yang diberi nama Balikpapan City Trans (BCT).
“Jadi mereka bisa berkantor naik layanan Bacitra ini,” ucapnya.
Khususnya bagi ASN, katanya, yang tempat tinggalnya berdekatan dangan halte bus Bacitra tersebut. Dimana untuk Kota Balikpapan sudah ada sebanyak 14 halte dari 2 koridor yang sudah disediakan.
“Bila rumahnya jauh dari halte atau di luar jalur BCT bisa berkendara sampai gedung parkir Klandasan, kemudian naik BCT ke kantor,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Rahmad juga menyempatkan diri untuk menikmati layanan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tersebut. Wali Kota juga tidak segan berbincang dengan penumpang yang naik menggunakan layanan di bus tersebut.
“Respon mereka (penumpang) sangat positif,” ungkapnya.
Dikatakannya, dari perbincangannya dengan sejumlah warga pengguna rata-rata warga sangat antusias dengan layanan TEMAN bus tersebut. Para pengguna juga menyatakan kehadiran layanan kini sangat membantu dalam memberikan transportasi yang nyaman.
Disisi lain, lanjutnya, jika warga lebih memilih transportasi masal untuk melakukan aktifitas maka bisa mengurai kemacetan.
“Sebagai kota yang maju dan moderen fasilitas umum harus disiapkan salah satunya BCT,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Rahmad mengucapkan terimakasih kepada Kemenhub dan Dishub yang telah memberikan fasilitas tersebut.
“Jadi mari kita jaga bersama transportasi ini,” tuturnya.
Sementara itu, terkait polemik BCT dengan angkutan kota (angkot) Rahmad mengatakan pasti ada solusinya.
“Kita memberikan edukasi juga kepada sopir angkot minimal mereka juga bisa mencari nafkah, seiring dengan pertumbuhan zaman kan nanti masyarakat yang memilih,” pungkasnya.
(MH/HL)