Jumat, November 22, 2024
No menu items!
spot_img

Resolusi DK PBB Serukan Jeda Kemanusiaan di Gaza, AS, Israel dan Rusia Abstain!

satuindonesia.co.id, Jakarta – Majelis Umum PBB pada tanggal 27 Oktober mengadopsi mayoritas teks yang tidak mengikat yang menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera”.

Namun demikian, Amerika Serikat dan Israel memberikan suara menentang terhadap teks tersebut.

Para diplomat mengatakan para anggota menunggu untuk menjadwalkan pemungutan suara sampai mereka yakin akan keberhasilannya. Sudah empat kali rancangan undang-undang tersebut gagal pada bulan Oktober.

Dengan 10 anggota tidak tetapnya yang memimpin, Dewan Keamanan PBB meluncurkan perundingan baru mengenai sebuah resolusi, namun perundingan tersebut terhenti.

Melansir AFP melalui detik.com, Kamis (16/11/2023), resolusi ini disiapkan oleh Malta dan disetujui dengan 12 suara. Semuanya mendukung dan menyerukan “jeda dan koridor kemanusiaan yang mendesak dan diperpanjang di seluruh Jalur Gaza selama beberapa hari” agar bantuan dapat menjangkau warga sipil di wilayah yang terkepung.

Sebelumnya, Amerika Serikat menentang penggunaan istilah “gencatan senjata”, kata para diplomat. Istilah lain yang muncul adalah “gencatan senjata” dan “jeda”. Akan tetapi Amerika Serikat bersama Inggris.dan Rusia akhirnya tidak memberikan suara (abstain).

“Saya tahu kita semua kecewa dengan kelambanan Dewan Keamanan dalam 40 hari terakhir,” kata Duta Besar Tiongkok untuk PBB Jun Zhang, Rabu (15/11/2023).

Resolusi Dewan Keamanan PBB menyerukan “jeda kemanusiaan yang diperpanjang” di Jalur Gaza. usai serangan yang terus dilakukan Israel ke Gaza.

Redaksi

Sumber artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul “Dewan Keamanan PBB Serukan ‘Jeda Kemanusiaan’ di Gaza”, Klik untuk baca https://internasional.republika.co.id/berita/s47jfp383/israel-tolak-resolusi-jeda-kemanusiaan-di-gaza-yang-diadopsi-dk-pbb

TERPOPULER

TERKINI

- Advertisment -spot_img