satuindonesia.co.id, Anhui – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Pj Gubernur Kaltim) melakukan kunjungan kerjanya ke Huangshan, Provinsi Anhui, Tiongkok pada Kamis (20/6/2024).
Di kesempatan itu, Akmal Malik enerima audiensi dari Petroleum LR, perusahaan pengimpor minyak kelapa sawit milik Pemerintah Provinsi Anhui.
Pertemuan ini menghasilkan permintaan signifikan dari China akan crude palm oil (CPO) dari Kalimantan Timur (Kaltim).
Petroleum LR menyampaikan kebutuhan mereka akan CPO dari Kaltim dengan volume awal sebesar 5.000 ton per bulan. Jika pasokan ini dapat dipenuhi dengan konsisten, jumlah yang diminta akan meningkat menjadi 30.000 ton per bulan.
“Petroleum LR membutuhkan pasokan CPO sebesar 5.000 ton per bulan pada tahap awal. Jika Kaltim mampu memenuhi kuota ini, permintaan akan ditingkatkan menjadi 30.000 ton per bulan,” ujar Akmal Malik dalam siaran pers, dilansir RRI, Sabtu (22/6/2024).
Pj Gubernur menyambut baik permintaan tersebut dan menegaskan bahwa Kaltim siap untuk memfasilitasi kebutuhan ini.
Menurutnya, Kaltim memiliki lahan kelapa sawit seluas 1,5 juta hektare dan 106 pabrik pengolahan kelapa sawit. Pada tahun 2024, produksi CPO Kaltim mencapai 4,59 juta ton dan 19,8 juta ton tandan buah segar (TBS).
“Kaltim memiliki kapasitas yang besar untuk memenuhi permintaan ini. Kami siap memfasilitasi kebutuhan bahan baku, lokasi lahan yang diinginkan, dan tenaga kerja yang diperlukan,” kata Akmal.
Pemerintah Provinsi Kaltim tentu akan mendukung penuh realisasi permintaan ini. Mereka akan membantu dalam survei lokasi dan memastikan ketersediaan bahan baku serta tenaga kerja yang dibutuhkan oleh Petroleum LR.
“Saat ini, pabrik-pabrik di Kaltim telah memiliki pembeli tetap. Namun, kami membuka peluang bagi Petroleum LR untuk mengajukan proposal pembelian jangka panjang dengan skema yang diinginkan. Semakin besar volume yang dibeli, semakin kompetitif harga yang dapat kami tawarkan,” jelaasnya.
Selain memenuhi permintaan CPO, PH Gubernur juga mendorong Petroleum LR untuk melihat peluang pengembangan bisnis lebih lanjut dengan melakukan hilirisasi produk kelapa sawit.
Diantaranya, pembangunan pabrik biodiesel dan produk turunan lainnya dari kelapa sawit akan dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar.
Manajer Umum Shandong Liaohe Huijin Petroleum Sales Co., Ltd, Zhou Qiang, menyatakan bahwa mereka berencana untuk membangun pabrik di Kaltim dan pelabuhan sendiri guna mendukung pengembangan bisnis jangka panjang mereka.
“Kami juga melihat potensi besar dalam pengembangan buah-buahan tropis seperti durian, yang memiliki pangsa pasar besar di China,” ujar Zhou Qiang.
Pertemuan ini adalah bagian dari rangkaian kunjungan kerja Pj Gubernur Akmal Malik dan jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim ke Tiongkok pada 19-22 Juni 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama dan investasi dalam program Kerja Sama Sister-Province antara Kaltim dan Anhui.
Akmal Malik didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim Ujang Rachmad, Kadis Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Siti Farisya Yana, serta pejabat lainnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral dan membuka peluang investasi yang lebih luas di masa depan.
Redaksi